Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Pada Maret 2003, Austin adalah Asisten Komandan Divisi Infanteri ke-3 ketika bergerak dari Kuwait ke Baghdad dalam invasi AS ke Irak.
Dari akhir 2003 hingga 2005, dia berada di Afghanistan memimpin Gugus Tugas Gabungan 180, operasi yang AS pimpin yang bertujuan untuk menstabilkan situasi keamanan di negara itu.
Pada 2010, Austin diangkat menjadi komandan jenderal pasukan AS di Irak, dan dua tahun kemudian menjadi komandan Komando Pusat, yang bertanggung jawab atas semua operasi Pentagon di Timur Tengah dan Afghanistan.
Itu membuatnya bertanggung jawab atas perang melawan ISIS saat mereka merebut sebagian besar wilayah Irak dan Suriah. Selama periode itu, ia dikabarkan mendapat kepercayaan dari Biden, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden.