kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bikin ngeces! Zoom targetkan pendapatan Rp 25,85 triliun setahun lagi


Rabu, 03 Juni 2020 / 06:07 WIB
Bikin ngeces! Zoom targetkan pendapatan Rp 25,85 triliun setahun lagi
ILUSTRASI. Logo Zoom dan ilustrasi COVID-19 (19 Maret 2020). REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - SAN JOSE. Zoom Video Communications Inc menggandakan perkiraan penjualan tahunan hampir dua kali lipat pada Selasa (2/6).

Lonjakan ekspektasi Zoom itu terdorong oleh lonjakan pengguna karena semakin banyak orang bekerja dari rumah alias work from home (WfH) dan terhubung dengan teman-teman secara online selama penguncian coronavirus.

Harga saham Zoom yang berbasis di San Jose, California, naik hampir 5% setelah pendapatan dan laba Zoom untuk kuartal pertama mengalahkan estimasi dengan selisih yang lebar.

Baca Juga: Zoom doubles forecast for full-year revenue on remote-work boost

Zoom yang mengubah persepsi dari sekadar alat telekonferensi bisnis menjadi tempat nongkrong video global, sempat mendapat kecaman atas masalah privasi dan keamanan, mendorongnya untuk meluncurkan peningkatan besar.

Namun, laporan kuartalan Zoom menunjukkan perusahaan itu sekarang memiliki sekitar 265.400 pelanggan, hampir empat kali lipat dari tahun sebelumnya.

Zoom kini bersaing dengan Webex dari Cisco Systems Inc, Microsoft Corp Teams, dan platform Google Meet memperebutkan pelanggan berbayar.

Zoom melaporkan pendapatan sebesar US$ 328,2 juta, mengalahkan perkiraan analis sebesar US$ 202,7 juta, menurut data IBES dari Refinitiv.

Sementara pendapatan Zoom meningkat tajam, biayanya naik lebih tajam. Biaya pendapatan perusahaan naik 330% menjadi $103,7 juta, menurunkan margin kotor menjadi 68,4% dari 80,2% setahun sebelumnya.

Baca Juga: Di era Covid-19, transaksi e-wallet naik, nasabah ingin buka akun bank secara digital

Salah satu biaya terbesar Zoom adalah pusat data dan bandwidth untuk melakukan panggilan host. Zoom menjalankan beberapa pusat data sendiri, tetapi juga membayar untuk layanan cloud computing dari Amazon.com Inc. Amazon Web Services dan Microsoft. April lalu Zoom menambahkan Oracle Corp sebagai vendor.

Zoom menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh tahun fiskan 2021 ke kisaran US$ 1,78 miliar menjadi US $ 1,80 miliar dari US$ 905,0 juta menjadi $ 915,0 juta. Analis memperkirakan pendapatan rata-rata US$ 935,2 juta.

Harga saham Zoom meningkat lebih dari tiga kali lipat tahun ini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×