Sumber: Associate Press,New York Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bill Gates Sr, seorang pengacara dan ayah dari salah satu pendiri Microsoft, meninggal dunia pada hari Senin (14/9/2020) di rumah pantai miliknya di Hood Canal, Seattle, Amerika. Dia berusia 94 tahun.
Melansir The New York Times, menurut penuturan keluarga pada Selasa (15/9/2020), penyebab kematiannya adalah penyakit Alzheimer.
Sementara itu, mengutip AP, dalam sebuah obituari, keluarga tersebut memuji Gates Sr sebagai orang yang memiliki komitmen mendalam terhadap kesetaraan sosial dan ekonomi. Keluarga mencatat bahwa ia bertanggung jawab atas upaya pertama Yayasan Bill & Melinda Gates untuk meningkatkan kesehatan global serta advokasinya untuk perpajakan progresif.
"Kebijaksanaan, kemurahan hati, empati, dan kerendahan hati ayah saya memiliki pengaruh besar pada orang-orang di seluruh dunia," tulis Bill Gates sebagai penghormatan terakhirnya seperti dikutip AP.
Baca Juga: 5 Tips cara berhemat ala miliarder dunia, bisa dicontoh semua orang
Lahir pada tahun 1925, Gates Sr. dibesarkan di Bremerton, Washington, di mana orang tuanya memiliki toko furnitur. Dia bergabung dengan Angkatan Darat setelah tahun pertamanya di Universitas Washington dan sedang dalam perjalanan ke Jepang ketika negara itu menyerah pada tahun 1945.
Dia menjalani satu tahun di Tokyo yang dilanda perang sebelum kembali ke Amerika Serikat dan melanjutkan pendidikannya, kata keluarganya. Setelah mendapatkan gelar sarjana hukum pada tahun 1950, ia mulai bekerja di praktik swasta dan bekerja sebagai pengacara paruh waktu di kota Bremerton.
Baca Juga: Jadi orang terkaya ketiga di dunia, Elon Musk kini lebih tajir dari Mark Zuckerberg
Dia membentuk firma hukum Seattle dengan dua mitra lainnya yang akhirnya menjadi Preston Gates dan Ellis - sekarang dikenal sebagai K & L Gates, salah satu firma hukum terbesar di dunia.
Gates pensiun dari hukum pada tahun 1998 dan mengambil peran penting dengan mendirikan Gates Foundation, membantu meluncurkan pekerjaannya di bidang kesehatan global.
“Saya menganggap Bill Gates Sr. sebagai hati nurani keluarga Gates,” kata Pablo Eisenberg, kolumnis The Chronicle of Philanthropy. "Dia berperan penting tidak hanya dalam memulai yayasan tetapi juga mengembangkannya, dan motifnya adalah dengan semua uang itu, Anda harus berbuat baik."
Pihak keluarga mengatakan, seiring adanya pembatasan terkait pandemi Covid-19, upacara peringatan kematian akan diadakan nanti.