Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kesan yang kuat soal sosok mendiang Stebe Jobs masih menempel kuat dalam diri Bill Gates.
Bos Microsoft ini menyebut Steve Jobs adalah seorang penyihir yang merapalkan mantra pada orang-orang untuk membantunya menyelamatkan Apple.
Dalam wawancaranya dengan CNN, Gates berbicara soal gaya kepemimpinannya dan Jobs dalam membangun perusahaan yang selama bertahun-tahun telah menjadi salah satu saingan utama Microsoft tersebut. Termasuk saat melewati masa-masa suram dalam sejarah Apple.
Gates mengatakan orang sering meniru elemen negatif dari kepribadian pendiri Apple tersebut, tetapi Jobs disebutnya juga sisi kepemimpinan yang unik.
Gaya tersebut disebut Gates mampu membawa Apple sebagai perusahaan yang hampir mati menjadi perusahaan paling berharga di dunia, sebelum Microsoft merebut tahta tersebut pada tahun ini.
Baca Juga: Pernah jadi Orang Terkaya, Warren Buffett Merekomendasikan 9 Buku Investasi ini
Jauh sebelum memiliki valuasi sebesar US$ 1 triliun, Apple sebelumnya berada di ambang kebangkrutan ketika Jobs bergabung kembali dengan perusahaan pada akhir 1990'an.
"Jobs adalah contoh yang baik dari idiom 'jangan lakukan ini di rumah,'" kata Gates.
"Saya belum pernah bertemu orang yang sangat pemilih, termasuk dalam bakat-bakat dari orang-orang di perusahaannya.
Dan dia sangat memotivasi terkait bakat tersebut. Jadi dia membawa beberapa hal yang sangat positif," lanjutnya.
Gates mengatakan Jobs memiliki cara untuk membalikkan kegagalan dengan menggunakan 'mantra', baik pada stafnya sendiri maupun kepada pihak luar.
Gates bahkan menganalogikan dirinya hanya seorang penyihir ecek-ecek setelah melihat 'mantra' yang dibacakan Jobs.
Baca Juga: Penyelesaian perceraian Jeff Bezos dan istrinya catat rekor sebesar Rp 540 triliun
Satu contoh yang menonjol menurut gates adalah, setelah mendirikan Apple bersama koleganya, Jobs membangun sebuah perusahaan bernama NeXT yang menemui kegagalan besar.
Namun, Jobs berhasil menarik perhatian publik kepada NeXT, hingga akhirnya ia menjual perusahaan tersebut ke Apple pada tahun 1996.
"Itu benar-benar omong kosong, tetapi dia memikat orang-orang itu untuk membelinya," kata Gates.
"Steve benar-benar kasus luar biasa di mana perusahaan berada di jalan yang benar untuk mati, dan itu berhasil.
Namun dia juga berhasil membawa Apple menjadi perusahaan paling berharga di dunia dengan beberapa produk yang benar-benar luar biasa. Tidak akan ada banyak cerita seperti itu," papar Gates.
Baca Juga: Wuih, dengan alasan ini Bill Gates ingin berternak ayam
Jobs meninggal pada 2011, beberapa bulan setelah dia mengundurkan diri dari Apple karena komplikasi kanker pankreas.
Jony Ive, desainer legendaris yang bekerja bersama Jobs untuk mengembangkan banyak produk andalan perusahaan, pada bulan lalu juga mengumumkan bahwa ia berencana untuk meninggalkan perusahaan tersebut.