Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengutip Reuters, akhir tahun lalu, Departemen Energi AS memberikan TerraPower US$ 80 juta dalam pendanaan awal untuk mendemonstrasikan teknologi Natrium, dan departemen tersebut telah berkomitmen untuk mendanai tambahan di tahun-tahun mendatang sesuai dengan alokasi kongres.
Chris Levesque, presiden dan CEO TerraPower, mengatakan pabrik percontohan akan memakan waktu sekitar tujuh tahun untuk dibangun.
"Kami membutuhkan energi bersih semacam ini di jaringan pada 2030-an," katanya kepada wartawan.
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, pakar tenaga nuklir telah memperingatkan bahwa reaktor canggih dapat memiliki risiko lebih tinggi daripada yang konvensional. Bahan bakar untuk banyak reaktor canggih harus diperkaya pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada bahan bakar konvensional, yang berarti rantai pasokan bahan bakar dapat menjadi target yang menarik bagi militan yang ingin membuat senjata nuklir mentah.
Baca Juga: Terbongkar! Bill Gates ternyata pernah selingkuh dengan pegawai Microsoft
Levesque mengatakan bahwa pembangkit tersebut akan mengurangi risiko proliferasi karena mereka mengurangi limbah nuklir secara keseluruhan.
Selain membawa listrik bebas karbon secara online, Senator Wyoming John Barrasso mengatakan pembangunan proyek percontohan dapat mengangkat industri pertambangan uranium negara yang pernah aktif.