kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis layanan Apple News telah capai 100 juta pengguna aktif


Kamis, 09 Januari 2020 / 20:22 WIB
Bisnis layanan Apple News telah capai 100 juta pengguna aktif
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The logo of Apple is seen at a store in Zurich, Switzerland January 3, 2019. REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Layanan Apple News telah mencapai 100 juta pengguna aktif bulanan. Bisnis ini bisa menjadi ladang cuan baru bagi Apple, lantaran pelanggan Apple tersebut sudah menghabiskan lebih dari US$ 1,4 miliar untuk berlangganan.

Merujuk artikel yang dimuat Reuters, Kamis (9/1) dengan permintaan akan ponsel pintar (smartphone) dan perangkat keras lainnya yang memuncak, Apple telah berusaha meningkatkan penjualan dari pembelian dan layanan berlangganan. Semisal layanan streaming Apple TV + yang belum lama ini diluncurkan.

Apple mengatakan penggunanya telah menghabiskan uang sebanyak US$ 1,42 miliar untuk pembelian layanan Apple untuk tenor 24 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 saja. Jumlah tersebut meningkat dari pencapaian di periode libur natal dan tahun baru tahun 2018 sebanyak 16%.

Baca Juga: Wow, gaji turun, CEO Apple tetap kantongi pendapatan Rp 1,75 triliun

Khusus untuk tanggal 1 Januari 2020, Apple mencatat pembelian layanan oleh pengguna telah menembus US$ 386 juta atau meningkat 20% dari periode tahun sebelumnya.

Sementara itu, jumlah pengguna aplikasi berita Apple naik hampir 18% dari tahun lalu. Sayangnya, Apple tidak merinci besaran jumlah pengguna layanan Apple News+ yang biaya berlangganannya mencapai US$ 9,99 per bulan.

Angka-angka tersebut juga menggambarkan pengeluaran besar-besaran pelanggan untuk hari libur seperti Thanksgiving dan Natal khususnya di Amerika Serikat (AS). Ini juga menjadi penanda bergesernya tren konsumsi masyarakat yang sebelumnya berbelanja secara offline kini beralih ke toko online.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×