kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Bisnis Minuman Keras AS Tertekan Tarif 200%


Jumat, 14 Maret 2025 / 19:33 WIB
Bisnis Minuman Keras AS Tertekan Tarif 200%
ILUSTRASI. Rose Wine Glass atau gelas minum wine anggur


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - LONDON. Para importir, distributor, dan pengecer sampanye Prancis dan anggur Italia di Amerika Serikat akan terdampak tarif 200% yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebelumnya Trump beranggapan, tarif ini akan menguntungkan bisnis anggur dan sampanye AS. 

Namun, para importir dan distributor anggur, peritel, hingga pemilik bar yang diwawancarai oleh Reuters mengatakan mereka akan menanggung dampak buruk kenaikan tarif.

Mary Taylor, pemilik perusahaan impor anggur Eropa Mary Taylor Wine kepada Reuters mengatakan, saat ini ada 16 kontainer pengiriman anggur yang sedang dalam perjalanan. "Jika saya harus membayar tarif saya selesai," kata dia. Karena itu dia sedang berusaha mencari cara membatalkan sebagian pengiriman dan mengontak orang dekat Presiden untuk menentang tarif. 

Baca Juga: Pengiriman Saudi Aramco ke China Menurun ke Level Terendah

Berdasarkan hukum AS, produsen alkohol tidak dapat menjual langsung ke konsumen, bar, atau restoran. Sebaliknya, produsen harus menjual ke importir atau distributor, yang kemudian akan menjual produk ke bar dan restoran. "Hal ini berarti anggur Eropa sebagian besar diimpor 4.000 importir dan distributor kecil di AS," kata Ben Aneff, Presiden U.S. Wine Trade Alliance, yang mengadvokasi penolakan tarif anggur.

Aneff menambahkan, pengenaan tarif akan terdampak pada peritel serta restoran di AS jika pemasok menaikkan harga untuk menutupi biaya. "Tarif 200% pada anggur impor akan menghancurkan bisnis di AS," kata dia, mitra pengelola Tribeca Wine Merchants, toko wine di New York. 

Gab Bowler, presiden importir dan distributor anggur Bowler Wine mengatakan, anggur Eropa mewakili 70% dari penjualan. Dia mengungkapkan akan menaikkan harga, namun ini pasti akan berdampak pada penjualan.

Baca Juga: BI Resmi Luncurkan QRIS Tap, Segini Potensi Nilai Transaksi yang Diharapkan

"Siapa konsumen yang mau membayar US$ 45 untuk sebotol anggur yang sebelumnya seharga US$ 15 seminggu yang lalu?" kata dia. Jika berlangsung lama, dia akan memberhentikan 50% karyawan dan meminjam lebih banyak uang.

Minuman dari AS

Bowler, serta dua pengecer atau pemilik bar lainnya, mengatakan harga anggur buatan AS cenderung lebih mahal dan rasa berbeda. Minuman keras dari AS hanya menggantikan sedikit dari penjualan anggur Eropa. 

Ed Buffington, pemilik bersama The Community Tap, bar dan toko anggur serta bir dengan tiga lokasi di Carolina Selatan mengatakan, harga anggur AS membuatnya tidak dapat menggantikan anggur Eropa dalam portofolio. "Bisnis kami menghasilkan 50% penjualannya dari anggur, dengan separuh dari jumlah tersebut berasal dari anggur Eropa," jelas dia.

Chris Beckett, analis Quilter Cheviot mengatakan, produsen anggur AS mungkin mendapatkan keuntungan dari tarif tersebut. Patrick Cappiello, pembuat anggur dan pemilik Monte Rio Cellars, yang memproduksi anggur California dengan harga relatif terjangkau mengakui merek seperti miliknya bisa meraih untung.   

Baca Juga: Sepekan Ini Rupiah Melemah 0,34%, Cermati Peluangnya Pekan Depan



TERBARU

[X]
×