Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami fase konsolidasi pada Rabu (8/10), setelah sempat terkoreksi tajam sebesar 4,2% sehari sebelumnya.
Berdasarkan data Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, pasangan BTC/USD bergerak mendatar di kisaran US$121.911, berupaya menembus kembali level psikologis US$122.000.
Koreksi ini sebenarnya sudah diperkirakan oleh pelaku pasar, mengingat Bitcoin terus mencetak rekor tertinggi berturut-turut tanpa diikuti momentum kenaikan yang kuat.
Menurut laporan Cointelegraph, peningkatan signifikan dalam open interest (OI) di pasar derivatif turut memperkuat dugaan bahwa Bitcoin akan mengalami penurunan jangka pendek untuk menyeimbangkan pergerakan harga.
Baca Juga: Bank Besar Ini Ramalkan Masa Depan Bitcoin dan Emas pada 2030
“Pergerakan harga sangat efisien, itulah sebabnya volatilitas masih rendah sejauh ini,” ujar analis kripto Skew dalam unggahannya di platform X (sebelumnya Twitter). Ia juga menyoroti adanya perilaku “predatoris” dari trader besar yang memanfaatkan likuiditas di order book bursa.
Namun, data CoinGlass menunjukkan bahwa likuiditas mulai mengalir kembali ke pasar pada Rabu pagi, baik di sisi permintaan (bid) maupun penawaran (ask), menandakan stabilisasi sementara setelah tekanan jual sebelumnya.
Level Dukungan Bitcoin: US$117.000 hingga US$114.000 Jadi Fokus
Sejumlah analis menilai bahwa area dukungan (support) Bitcoin saat ini masih rapuh, terutama di kisaran US$120.000–US$121.000 yang dinilai minim pembeli aktif.
Trader kripto ZYN mencatat bahwa di bawah level tersebut, tepatnya di kisaran US$117.000, terdapat sekitar 190.000 BTC yang terakhir kali dibeli — menjadi area dengan potensi kuat sebagai zona pertahanan harga.
“Antara US$121K–US$120K tidak banyak dukungan, jadi harga bisa turun cepat jika tekanan jual meningkat. Namun di bawahnya, sekitar US$117K, terdapat kluster besar pembeli yang kemungkinan akan kembali mempertahankan posisi mereka,” tulis ZYN di X.
Baca Juga: BlackRock Tambah Investasi Lebih dari US$1 Miliar ke Bitcoin dan Ethereum
Sementara itu, platform analisis pasar Material Indicators mengidentifikasi dukungan kuat di area $114.000, bertepatan dengan posisi rata-rata pergerakan sederhana 50 hari (50-day SMA) — yang sering menjadi acuan teknikal bagi pelaku pasar untuk menentukan titik balik harga.
Analis Lihat Peluang Beli di Tengah Koreksi
Analis kripto sekaligus pendiri Eight Global, Michaël van de Poppe, menilai koreksi saat ini merupakan bagian wajar dari siklus pasar setelah Bitcoin mencetak rekor tertinggi baru.
“Bitcoin baru saja membuat rekor harga baru, dan itu sering menjadi sinyal bagi sebagian orang untuk mengambil untung,” ujarnya. “Sedikit penurunan harga justru membuka peluang bagi investor untuk membeli di level yang lebih menarik, di kisaran US$118.000.”