Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) melonjak melewati angka US$104.000 didorong oleh kombinasi antara komentar Presiden AS Donald Trump terkait kebijakan moneter dan rilis data tenaga kerja yang menunjukkan ketahanan ekonomi Amerika Serikat.
Bitcoin Menguat Setelah Trump Soroti The Fed
Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa pasangan BTC/USD naik 2,5% dalam 24 jam terakhir, mencapai US$104.709. Lonjakan harga ini terjadi setelah Bitcoin pulih dari tekanan pasar yang dipicu oleh ketegangan antara Trump dan CEO SpaceX, Elon Musk, serta meningkatnya perhatian investor terhadap sikap The Fed terhadap inflasi.
Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump kembali melontarkan kritik pedas terhadap kebijakan moneter Federal Reserve dan Ketua Jerome Powell. Ia menyuarakan dukungan kuat terhadap pemangkasan suku bunga secara agresif.
“Terlambat bertindak di The Fed adalah bencana,” tulis Trump.
Baca Juga: Harga Bitcoin (BTC) Kembali Melesat, Bakal Berlanjut?
“Eropa sudah memangkas suku bunga sebanyak 10 kali, kita belum sekali pun. Padahal ekonomi kita berjalan baik, meskipun ada Powell. Saya dukung pemangkasan satu poin penuh — bahan bakar roket!”
Meskipun Trump mendesak tindakan cepat dari The Fed, data dari CME Group’s FedWatch Tool menunjukkan pasar masih pesimistis terhadap kemungkinan penurunan suku bunga sebelum pertemuan Federal Reserve bulan September. Ekspektasi pemangkasan satu poin penuh yang diinginkan Trump saat ini sepenuhnya sudah “dihapus” dari proyeksi pasar.
Data Tenaga Kerja Perkuat Sikap The Fed
Sementara itu, rilis resmi dari Bureau of Labor Statistics (BLS) menunjukkan bahwa ketahanan pasar tenaga kerja AS tetap kuat. Pada bulan Mei, total pekerjaan nonpertanian meningkat sebesar 139.000, sementara tingkat pengangguran tetap stabil di 4,2 persen.
Data ini mendukung posisi The Fed untuk tetap berhati-hati dalam menurunkan suku bunga, karena perekonomian tidak menunjukkan tanda-tanda pelemahan signifikan.
Baca Juga: Elon Musk Luncurkan XChat dengan Klaim Enkripsi Gaya Bitcoin
Waspada “Perangkap Likuiditas” di Harga Bitcoin
Meski Bitcoin menunjukkan kenaikan harian yang signifikan, beberapa analis memperingatkan potensi koreksi harga dalam waktu dekat. Trader populer dengan nama TheKingfisher menunjukkan adanya ketidakseimbangan likuiditas yang bisa memicu tekanan jual mendadak.
Dalam unggahan di platform X, ia menyoroti peta likuidasi BTC yang menunjukkan klaster besar posisi long yang dapat terlikuidasi di kisaran US$99.000 hingga US$102.000. Di sisi lain, likuidasi short di atas US$104.500 terpantau minimal.
“Ini adalah zona magnetik besar di bawah harga saat ini. Ketidakseimbangan kuat antara permintaan dan penawaran meningkatkan risiko terjadinya liquidity cascade ke bawah,” tulisnya.
“Orang awam melihat dukungan harga, kami melihat jebakan likuidasi.”