kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BlackBerry serahkan lisensi ponsel ke TCL Corporat


Sabtu, 17 Desember 2016 / 15:00 WIB
BlackBerry serahkan lisensi ponsel ke TCL Corporat


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dupla Kartini

WATERLOO. BlackBerry Ltd memberikan lisensi merek ponselnya ke produsen elektronik konsumen asal China, TCL Corporation. Dus, TCL akan memproduksi dan menjual perangkat mobile BlackBerry secara global.

Bloomberg melaporkan, kesepakatan telah diumumkan pada Kamis (15/12). Kesepakatan antara BlackBerry dan TCL disebut tanpa syarat. 

Jurubicara BlackBerry belum dapat dikonfirmasi terkait kesepakatan dengan TCL. Hanya saja, Chief Executive Officer BlackBerry John Chen pada September lalu mengatakan, telah menggunakan pihak ketiga untuk mendesain perangkat, memproduksi dan memasarkan smartphone.

Smartphone asal Kanada diketahui tengah melakukan transisi bisnis. BlackBerry bakal fokus pada pembuatan perangkat lunak atau software untuk mobile. Sementara urusan perangkat mobile dan pengembangan smartphone diserahkan kepada TCL.

Eksistensi BlackBerry terus memudar karena kalah bersaing dengan rivalnya, yakni Apple Inc dan Samsung Electronics, dalam memproduksi smartphone. Sebelumnya, TCL dan BlackBerry telah lebih dahulu memproduksi dua ponsel BlackBerry berbasis Android dengan layar sentuh, yakni DTEK50 dan DTEK60.

Pemberian lisensi merek ke TCL memberikannya hak eksklusif untuk menjual BlackBerry secara global, kecuali di negara yang telah memiliki lisensi BlackBerry, seperti Indonesia, India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Nepal.

Karena itu, produksi BlackBerry di Indonesia tidak terpengaruh kesepakatan tersebut. Sebelumnya BlackBerry telah menandatangani lisensi dengan perusahaan lokal untuk memproduksi ponsel September lalu.

Di Indonesia perusahaan joint venture BlackBerry dengan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk di bawah bendera PT BB Merah Putih. Indonesia disebut sebagai negara yang masih memberikan nilai merek tinggi atas BlackBerry. Konsumennya masih menyukai cara mengetik dengan menggunakan keypad.

Seperti dikutip Reuters, pendapatan BlackBerry dari bisnis perangkat lunak dan layanan turun. Pada kuartal tiga 2016,pendapatan BlackBerry menyusut menjadi US$ 156 juta dari kuartal sebelumnya US$ 166 juta. Pangsa pasar BlackBerry terus menyusut hingga tersisa 1% dalam pangsa pasar global smartphone.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×