Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Pengawal pribadi yang sudah lama menjaga Raja Arab Saudi Salman ditembak mati oleh seorang teman saat berada di kediaman pribadi di kota barat Jeddah. Dalam berita yang tersiar dari media pemerintah Arab Saudi, penembakan tersebut terjadi akibat "perselisihan pribadi".
Media pemerintah tidak memberikan rincian tentang pertikaian yang memicu penembakan Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm, pada Sabtu malam, yang berada di rumah teman lainnya yang terletak di distrik al-Shatee Jeddah pada waktu itu. Rumah tersebut terletak beberapa kilometer di utara Istana, di mana raja biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya saat musim panas.
Melansir Reuters, pihak kepolisian setempat menyatakan, Faghm melakukan pertukaran verbal dengan Mamdouh bin Meshaal Al Ali, seorang pria yang digambarkan sebagai temannya, yang kemudian mengambil senjata api dari luar dan melepaskan tembakan.
Baca Juga: Arab Saudi buka pintu lebar-lebar bagi turis asing, tak ada peraturan abaya lagi
Penembak itu menolak untuk menyerah kepada polisi yang mengepung lokasi itu hingga akhirnya polisi melumpuhkannya dengan cara ditembak.
Dalam kejadian itu, seorang warga Saudi lainnya, seorang warga Filipina dan lima anggota pasukan keamanan juga terluka oleh tembakan.
Menurut media setempat, Faghm, yang dipindahkan ke rumah sakit tetapi meninggal karena lukanya, juga menjabat sebagai pengawal pribadi mendiang Raja Abdullah. Kematiannya memicu simpati dari media sosial warga Saudi.
"Semoga Anda beristirahat dengan tenang, pahlawan ...," tweet penasihat senior Pengadilan Kerajaan Turki al-Sheikh seperti yang dikutip Reuters.