kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.693   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.620   -80,44   -0,92%
  • KOMPAS100 1.182   -10,18   -0,85%
  • LQ45 847   -9,87   -1,15%
  • ISSI 310   -3,01   -0,96%
  • IDX30 434   -7,32   -1,66%
  • IDXHIDIV20 502   -8,12   -1,59%
  • IDX80 132   -1,25   -0,94%
  • IDXV30 137   -3,01   -2,15%
  • IDXQ30 138   -2,16   -1,54%

Bomber Nuklir AS Terbang Dampingi Jet Jepang, Kirim Peringatan ke Beijing–Moskow


Kamis, 11 Desember 2025 / 21:23 WIB
Diperbarui Kamis, 11 Desember 2025 / 21:24 WIB
Bomber Nuklir AS Terbang Dampingi Jet Jepang, Kirim Peringatan ke Beijing–Moskow
ILUSTRASI. Pesawat pembom milik Angkatan Udara Amerika Serikat B-52 yang dikawal oleh pesawat tempur F/A-18C Hornet terbang di atas kapal induk USS Theodore Rossevelt di perairan Filipina. Foto diunggah oleh akun US Navi pada 4 Maret 2024 tanpa ada penjelasan kapan aktivitas militer AS tersebut berlangsung.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dinamika keamanan di Asia Timur kembali memanas setelah Amerika Serikat (AS) mengerahkan dua pesawat pengebom strategis B-52 yang mampu membawa senjata nuklir untuk terbang bersama jet tempur Jepang di atas Laut Jepang, Rabu (11/12/2025). 

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Washington dan Tokyo semakin menegaskan posisi mereka di tengah meningkatnya aktivitas militer China dan Rusia.

Kementerian Pertahanan Jepang menyebut latihan udara bersama itu sebagai bentuk komitmen kedua negara untuk mencegah perubahan status quo secara paksa. Selain B-52 milik AS, latihan tersebut melibatkan tiga jet siluman F-35 dan tiga jet F-15 milik Pasukan Bela Diri Jepang.

Baca Juga: Bomber Nuklir China Terbang Dekat Taiwan, Tegang Jelang Pertemuan Trump–Xi

Aksi ini menjadi respons pertama AS setelah China menggelar rangkaian latihan besar di sekitar Jepang dan Korea Selatan pekan lalu. 

Aktivitas Beijing–Moskow memang meningkat tajam, termasuk penerbangan bersama bomber strategis di Laut Cina Timur dan Pasifik Barat, serta latihan kapal induk China yang membuat jet Jepang harus disiagakan.

Washington mengecam tindakan China, menyebutnya tidak mendukung stabilitas kawasan, serta menegaskan kembali komitmen tak tergoyahkan terhadap aliansi AS–Jepang.

Risiko Geopolitik Mengemuka

Jepang dan Korea Selatan menampung pangkalan militer AS dalam skala besar, termasuk gugus tempur kapal induk dan pasukan marinir. Karena itu, setiap eskalasi di kawasan langsung menjadi perhatian pasar global yang sensitif terhadap risiko geopolitik.

Kepala Staf Pasukan Bela Diri Jepang, Jenderal Hiroaki Uchikura, menilai penerbangan bomber China–Rusia merupakan ancaman serius bagi keamanan nasional. Nada serupa disampaikan Menteri Pertahanan Shinjiro Koizumi dalam pembicaraan dengan Sekjen NATO, Mark Rutte.

Baca Juga: Spesifikasi B-2 Spirit: Bomber Siluman AS yang Hantam Situs Nuklir Iran

Sementara itu, China membantah tuduhan Jepang. Beijing menyebut latihan bersama Rusia merupakan agenda tahunan dan meminta Jepang tidak membesar-besarkan situasi.

Korea Selatan juga melaporkan pengerahan jet tempur setelah pesawat China dan Rusia memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Seoul. Di Taiwan, level aktivitas militer China terus meningkat. 

Otoritas pertahanan Taipei mencatat 27 pesawat, termasuk bomber H-6K, melakukan patroli kesiapan tempur bersama kapal perang di sekitar pulau tersebut pada Kamis pagi.

Situasi memanas sejak pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi bulan lalu mengenai kemungkinan respons Tokyo jika terjadi serangan China terhadap Taiwan — sebuah komentar yang memicu protes keras dari Beijing.

Baca Juga: Rudal Typhon AS Hadir di Jepang, Persaingan Senjata Asia Memanas

China terus menegaskan klaimnya atas Taiwan dan tak menutup opsi penggunaan kekuatan. Posisi geografis Taiwan yang hanya berjarak sekitar 100 km dari wilayah Jepang serta berada di jalur pelayaran vital membuat setiap eskalasi langsung berdampak pada rantai pasok dan keamanan energi Jepang.

Selanjutnya: Transisi Kepemimpinan Berkshire Hathaway, Greg Abel Siap Gantikan Warren Buffett

Menarik Dibaca: 18 Makanan yang Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi




TERBARU

[X]
×