Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sejumlah pesawat pembom strategis H-6K milik China dilaporkan melakukan penerbangan di sekitar wilayah Taiwan untuk melaksanakan latihan “konfrontasi tempur”, menurut laporan media pemerintah China pada Minggu (26/10/2025) malam.
Aksi ini dilakukan hanya beberapa hari sebelum pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan.
Taiwan yang dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya rutin melaporkan keberadaan pesawat tempur dan kapal perang China di sekitar pulau tersebut.
Baca Juga: Venezuela Tuduh AS dan Trinidad-Tobago Lakukan Provokasi Militer di Karibia
Namun, Kementerian Pertahanan Taiwan belum mencatat adanya aktivitas militer tidak biasa dalam beberapa hari terakhir.
Melalui akun Weibo saluran militer CCTV, disebutkan bahwa unit dari Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat baru-baru ini menggelar latihan tempur untuk menguji kemampuan dalam operasi seperti blokade udara dan serangan presisi.
“Beberapa jet tempur J-10 terbang dalam formasi tempur menuju wilayah target yang ditentukan, sementara beberapa pembom H-6K melaksanakan simulasi latihan konfrontasi di perairan dan ruang udara sekitar Pulau Taiwan,” tulis laporan tersebut, tanpa menyebutkan waktu maupun lokasi spesifik latihan.
Kementerian Pertahanan China belum memberikan komentar, sementara pihak Kementerian Pertahanan Taiwan juga belum menanggapi laporan tersebut.
Baca Juga: Pejabat Senior China: Reunifikasi Damai dengan Taiwan Jadi Jalan Terbaik
H-6K dikenal sebagai pesawat pembom strategis yang mampu membawa senjata nuklir.
Dalam laporan tersebut, CCTV menegaskan bahwa “melindungi kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah melalui tindakan nyata serta menjaga perdamaian dan kesejahteraan rakyat merupakan komitmen yang teguh.”
Video yang ditayangkan memperlihatkan momen pengeboman simulasi, termasuk rekaman seorang perwira udara yang mengatakan bahwa “garis pantai Taiwan terlihat jelas,” meski tidak dapat dipastikan apakah benar ada daratan yang tampak dalam rekaman tersebut.
Presiden Trump dan Presiden Xi dijadwalkan bertemu di sela-sela KTT kawasan di Korea Selatan pekan ini untuk membahas sengketa dagang yang tengah berlangsung antara kedua negara.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan pada Minggu bahwa Taiwan “tidak perlu khawatir” terhadap pembicaraan tersebut.
Baca Juga: Agama Jadi Senjata Baru China dalam Perang Pengaruh di Taiwan
Taiwan, yang menolak klaim kedaulatan Beijing, selama ini menikmati dukungan kuat meski tidak resmi dari Amerika Serikat, yang secara hukum terikat untuk menyediakan sarana pertahanan bagi pulau tersebut.













