Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Aramco sebelumnya menyebut sebanyak 0,5% dari saham IP akan dialokasikan untuk investor ritel dan menyisakan 1% atau sebanyak 2 miliar saham untuk pembeli institusi. Kesepakatan itu bisa menjadi IPO terbesar di dunia jika bisa menghasilkan dana segar di atas IPO Alibaba sebesar US% 25 miliar pada tahun 2014.
Manajer utama IPO Aramco tersebut tidak memberikan rincian siapa investor institusional yang melakukan pemesanan. Akan tetapi dalam pernyataan terpisah pekan lalu, Samba Capital mengatakan sebagian besar pesanan datang dari perusahaan dan lembaga pendanaan Arab Saudi. Investor asing hanya menyumbang 10,5% dari penawaran pada 28 November.
Baca Juga: Likuiditas Perbankan Ketat, Ini Saran Bagi Investor yang Mau Beli Saham Bank
Adapun penawaran terhadap investor ritel membukukan pemesanan sebabnya 47,4 miliar riyal atau kelebihan permintaan sebanyak 1,5 kali.
Kerajaan Arab Saudi telah mengurangi rencana IPO aslinya, membatalkan roadshow internasional untuk fokus pada pemasaran penawaran kepada sekutu Arab Teluk yang kaya.
Adapun dana IPO ini rencananya akan digunakan untuk mendukung program Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mendiversifikasi ekonomi Saudi dari minyak.