kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bos Microsoft: Korut berusaha keras curi rahasia vaksin Covid-19 lewat serangan siber


Senin, 16 November 2020 / 09:44 WIB
Bos Microsoft: Korut berusaha keras curi rahasia vaksin Covid-19 lewat serangan siber
ILUSTRASI. Bos Microsoft memperingatkan, peretas Korea Utara telah menargetkan tim peneliti virus corona dunia lewat serangan siber. KCNA via REUTERS


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kedutaan Besar Rusia di Washington - yang telah berulang kali membantah tuduhan keterlibatan Rusia dalam spionase digital - mengatakan dalam sebuah email bahwa "tidak ada yang dapat kami tambahkan" pada penyangkalan mereka sebelumnya.

Rusia ingin meluncurkan vaksin Sputnik V-nya sendiri yang diklaim Kremlin 92% efektif dalam melindungi orang dari Covid-19 dalam uji coba sementara.

Perwakilan Korea Utara untuk PBB tidak segera menanggapi tuduhan tersebut, tetapi Pyongyang sebelumnya membantah melakukan peretasan di luar negeri.

Pada awal tahun ini, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab memperingatkan mata-mata Vladimir Putin telah mencoba mencuri penelitian penting ilmuwan Inggris tentang pandemi tersebut.

Baca Juga: Kim Jong Un akan hukum warganya yang menyisakan makanan

Serangan itu dianggap sebagai bagian dari upaya mata-mata Putin untuk memastikan Rusia menjadi yang pertama mengembangkan vaksin.

Organisasi penelitian farmasi di Inggris, AS dan Kanada dikatakan telah menjadi sasaran operasi kriminal tersebut.

Dan awal bulan ini, FBI mengeluarkan peringatan keamanan dunia maya di tengah kekhawatiran geng kejahatan yang berbasis di Rusia mencoba menonaktifkan rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan AS dengan serangan ransomware.

Direktur medis di New York, Oregon, dan negara bagian Washington semuanya melaporkan upaya untuk menyusup ke sistem mereka saat mereka berjuang untuk mengatasi masuknya pasien Covid-19.

Selanjutnya: Hubungan Korut-AS diprediksi memburuk pasca Joe Biden menang, ini sinyalnya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×