kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Brasil jadi negara kedua dengan angka kematian Covid-19 melampaui 400.000 jiwa


Jumat, 30 April 2021 / 06:24 WIB
Brasil jadi negara kedua dengan angka kematian Covid-19 melampaui 400.000 jiwa
ILUSTRASI. Warga berjalan melewati sebuah grafiti di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Rio de Janeiro, Brasil. REUTERS/Pilar Olivares


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut Diego Xavier, seorang peneliti di lembaga kesehatan pemerintah Fiocruz, peluncuran vaksin, dengan hanya sekitar 13% orang yang menerima satu suntikan hingga saat ini, belum cukup untuk menahan penyebaran tanpa batasan sosial.

Xavier juga memperkirakan, lebih dari 2.000 kematian per hari akan menjadi normal tanpa percepatan besar dalam vaksinasi, seperti yang terlihat di negara-negara seperti Amerika Serikat.

Terkait dengan tingginya jumlah korban yang tewas, para ahli mengatakan itu merupakan kegagalan pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro dalam melancarkan tanggapan yang cukup kuat terhadap pandemi.

"Angka 400.000 kematian ini terutama karena ketidakmampuan manajerial pemerintah ini, yang dipimpin oleh presiden," kata Jamal Suleiman, seorang dokter di Institut Infeksi Emilio Ribas kepada Reuters.

Baca Juga: Vaksin Sputnik V dari Rusia disebut ampuh mengatasi varian virus corona India

Bolsonaro telah meremehkan tingkat keparahan virus sejak awal, menentang tindakan penguncian yang ketat, gagal mendukung penggunaan masker dan baru-baru ini menggunakan vaksin.

Bolsonaro menegaskan bahwa Brasil harus kembali menjalani bisnis seperti biasa, dengan alasan bahwa kesulitan ekonomi bagi warga Brasil sama buruknya dengan pandemi itu sendiri.

Pada minggu ini, Senat Brasil meluncurkan komite khusus yang menyelidiki kemungkinan kesalahan dalam respons pandemi pemerintah. Mereka berjanji untuk memanggil pejabat tinggi dan mantan pejabat tinggi di pemerintahan Bolsonaro untuk bersaksi.

Selanjutnya: Penanganan Covid-19 Membaik, Jangan Sampai Ada Lonjakan Gegara Mudik



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×