Sumber: Reuters | Editor: Sandy Baskoro
RIO DE JANEIRO/JERUSALEM. Demi menyukseskan Piala Dunia 2014, Pemerintah Brasil terus memperkuat keamanan wilayah. Untuk mengawasi wilayah udara, Brasil akan menggunakan pesawat tanpa awak buatan Israel.
Elbit Systems, kontraktor pertahanan asal Israel, siap memasok sistem pesawat tanpa awak, Hermes 900, kepada Pemerintah Brasil. Angkatan Udara Brasil akan menggunakan pesawat tersebut dalam misi pengamanan dan penyelamatan selama penyelenggaraan Piala Dunia pada Juni-Juni tahun ini. Brasil ingin menangkal serangan teroris sejak dini.
Elbit akan mengirim Hermes 900 yang berbobot 300 kg dalam tempo dua bulan ke depan. Hermes 900 akan dilengkapi sistem pengumpulan intelijen terbaru dan canggih. Angkatan Udara Brasil akan mengoperasikan pesawat terbaru bersama Hermes 450 yang sudah mereka miliki.
Elbit tidak merinci nilai kontrak pengadaan satu pesawat Hermes 900. Yang pasti, Elbit menyatakan penjualan Hermes 900 bukanlah transaksi material bagi perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa Nasdaq, Amerika Serikat. Saat ini, Brasil diperkirakan memiliki lima pesawat Hermes 450 yang memiliki bobot 150 kg per unit.
Sebagai perbandingan, pada 2012, Elbit menjual beberapa Hermes 450 dan Hermes 900 kepada Pemerintah Kolombia senilai total US$ 10 juta. Pesawat tanpa awak terbaru Brasil tidak hanya berbobot lebih berat. Hermes 900 juga memiliki daya tahan cukup bagus di udara, muatan yang lebih besar, kemampuan beroperasi dalam cuaca buruk, serta mampu terbang di ketinggian hingga 30.000 kaki.
Brasil terus meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan negara. Sebelumnya, Angkatan Udara Brasil ingin menetapkan zona larangan terbang di atas stadion penyelenggara Piala Dunia 2014. Salah satu tujuannya adalah menangkal serangan teroris.
Secara hukum, militer Brasil hanya bisa menembak pesawat sipil yang tidak responsif pada rute perdagangan narkoba di dekat perbatasan. Dus, militer ingin pemerintah mengubah aturan yang memungkinkan militer bisa bertindak di wilayah udara sekitar stadion penyelenggara Piala Dunia.