Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tencent Holdings Ltd. berencana melakukan penggabungan usaha atau merger antara platform game online terbesar China yakni Huya Inc. dan DouYu International Holdings Ltd. Kesepakatan tersebut kemungkinan mencapai nilai US$ 3,4 miliar.
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (6/8), Tencent memiliki 37% saham di Huya dan 38% saham DouYu tengah menjajaki rencana merger kedua perusahaan tersebut selama beberapa bulan terakhir meskipun belum diselesaikan secara detail.
Seorang sumber mengatakan, Tencent berupaya menjadi pemegang saham terbesar di entitas gabungan itu. Aksi merger itu, akan melahirkan layanan game online raksasa dengan lebih dari 300 juta pengguna dengan kapitilasisasi pasar gabungan mencapai US$ 10 miliar.
Baca Juga: Hampir 30 ribu aplikasi untuk iPhone ditarik dari Appstore China, ini pejelasannya
Kesepakatan akan menciptakan raksasa game online dengan lebih dari 300 juta pengguna dan kapitalisasi pasar gabungan sebesar US$ 10 miliar sehingga memperkuat kepemimpinan Tencent dalam bisnis permainan dan media sosial di Tiongkok.
Menghadapi persaingan yang meningkat dari ByteDance Ltd, WeChat kemudian akan menjalankan layanan yang sangat menguntungkan yang mirip dengan Twitch dari Amazon.com Inc.
Sementara, Huya dan DouYu akan mempertahankan platform dan branding masing-masing sambil bekerja lebih dekat dengan situs esports milik Tencent, eGame, kata orang-orang terdekat.
Saham Douyu melonjak 18% dalam perdagangan pra-pasar di New York, sementara saham Huya melonjak 15%. Harga saham Tencent naik 2% ke level tertinggi dua minggu di Hong Kong.
"Sebagai pemegang saham utama dari kedua platform, Tencent akan mendapat manfaat karena merger akan menghilangkan persaingan yang tidak perlu di antara mereka. Skala yang diperbesar juga dapat membantu mendorong sinergi biaya dan menangkis pesaing baru," kata analis Bloomberg Intelligence Vey-Sern Ling.
Perwakilan Tencent dan DouYu menolak berkomentar soal ini. Sementara juru bicara Huya tidak menanggapi permintaan komentar.
Tencent memperkuat posisi pasar dalam negerinya setelah pemerintahan Donald Trump yang semakin memusuhi perusahaan teknologi China. WeChat memiliki kehadiran yang terbatas di Amerika Serikat (AS) dan Trovo Live, layanan game streaming juga berfokus pada ponsel seluler untuk konsumen Amerika, baru dalam tahap awal.
Pasar game online China diperkirakan menghasilkan pendapatan 23,6 miliar yuan atau setara US$ 3,4 miliar tahun ini, menurut iResearch. Jaringan streaming negara ini hidup dan mati oleh popularitas pemain bintang, tips virtual dan hadiah yang dibeli penggemar untuk mereka, yang mengarah ke perang penawaran yang intens untuk nama-nama yang paling dikenal.
Baca Juga: Induk perusahaan Google catatkan penurunan pendapatan pertama dalam sejarah
