kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Bukan AS, Inilah Negara yang Memimpin dalam Investasi Pembuatan Chip di 2025


Kamis, 27 Maret 2025 / 08:10 WIB
Bukan AS, Inilah Negara yang Memimpin dalam Investasi Pembuatan Chip di 2025
ILUSTRASI. China akan terus berinvestasi lebih banyak dalam peralatan pembuatan chip komputer baru daripada wilayah geografis lainnya pada tahun 2025. REUTERS/Tingshu Wang


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - AMSTERDAM. Menurut grup industri SEMI dalam sebuah laporan yang dirilis pada Rabu (26/3/2025), China akan terus berinvestasi lebih banyak dalam peralatan pembuatan chip komputer baru daripada wilayah geografis lainnya pada tahun 2025, meskipun terjadi penurunan signifikan dari tahun ke tahun. Baru kemudian diikuti oleh Taiwan dan Korea.

Reuters melaporkan, dalam perkiraan pengeluaran pabrik fabrikasinya, SEMI mengatakan investasi global dalam peralatan akan naik 2% tahun ini menjadi US$ 110 miliar. 

Ini menjadi pertumbuhan selama enam berturut-turut, karena investasi dalam peralatan yang dibutuhkan untuk membuat chip dan kecerdasan buatan (AI).

Menurut SEMI, dampak AI kemungkinan akan lebih kuat pada tahun 2026, ketika investasi diperkirakan akan tumbuh sebesar 18%.

Tiongkok adalah konsumen chip terbesar dan perusahaan-perusahaan di sana telah memperluas kapasitas pembuatan chip selama bertahun-tahun. 

Namun mereka memulai percepatan besar pada pertengahan tahun 2023 dan 2024 dengan dukungan pemerintah, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan pada chip impor dan sebagai respons terhadap pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah AS.

Baca Juga: Saham Korea Selatan Melemah, Tekanan dari Sektor Chip Membayangi Reli Produsen Mobil

ASML, produsen peralatan chip terbesar, memperkirakan penjualan tahun 2025 sebesar 32-38 miliar euro, yang menyiratkan pangsa pasar lebih dari 25% untuk sub-sektornya, litografi.

Perusahaan peralatan teratas lainnya termasuk Applied Materials, KLA, LAM Research, dan Tokyo Electron, meskipun pembuat peralatan Tiongkok seperti Naura, AMEC, dan afiliasi Huawei SiCarrier tumbuh dengan cepat.

Pengeluaran Tiongkok diperkirakan turun menjadi US$ 38 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut turun 24% dari posisi US$ 50 miliar pada tahun 2024, tetapi masih di atas Korea sebesar US$ 21,5 miliar, di mana SK Hynix dan Samsung Electronics memperluas kapasitas untuk chip memori.

Pengeluaran di Taiwan, tempat pabrik pengecoran terkemuka TSMC memproduksi chip AI untuk Nvidia dan lainnya, diproyeksikan mencapai US$ 21 miliar.

Tonton: China Tuding Taiwan Ingin Serahkan Industri Chip kepada AS

Di antara kawasan lain, menurut SEMI, Amerika dan Jepang masing-masing diperkirakan akan menghabiskan US$ 14 miliar pada tahun 2025, sementara Eropa akan menghabiskan US$ 9 miliar.

Selanjutnya: Uni Eropa Tolak Tuntutan Rusia untuk Cabut Sanksi Setelah Perundingan di Saudi

Menarik Dibaca: Langkah Cerdas Mengelola Uang THR Agar Keuangan Tetap Stabil Setelah Lebaran


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×