kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukan Varian Baru COVID-19, Apa yang Dimaksud Florona?


Senin, 03 Januari 2022 / 07:20 WIB
Bukan Varian Baru COVID-19, Apa yang Dimaksud Florona?
ILUSTRASI. Kasus pertama penyakit florona, yang dianggap sebagai infeksi ganda COVID-19 dan influenza, telah terdeteksi di Israel.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Kasus pertama penyakit "florona", yang dianggap sebagai infeksi ganda COVID-19 dan influenza, telah terdeteksi di Israel. Pada hari Kamis, Arab News memberitakan dalam sebuah tweet, Israel mencatat kasus pertama penyakit #florona, infeksi ganda #COVID19 dan influenza.

Melansir laman livemint.com, pada awal pekan ini, seorang wanita hamil ditemukan terinfeksi florona, yang merupakan kasus pertama penyakit tersebut. Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, wanita muda itu tidak divaksinasi.

Penyakit ini bukan varian baru, tetapi sedang mengalami flu dan COVID-19 secara bersamaan. Dokter Israel mengatakan Florona sedang dipelajari karena Isreal telah melihat lonjakan kasus influenza dalam beberapa minggu terakhir.

Dr Nahla Abdel Wahab, seorang dokter di Rumah Sakit Universitas Kairo, mengatakan kepada media Israel bahwa Florona mungkin mengindikasikan kerusakan besar pada sistem kekebalan karena dua virus memasuki tubuh manusia secara bersamaan.

Baca Juga: Setelah Omicron dan Delmicron, Kini Muncul Florona

Ini terjadi pada saat seluruh dunia sedang berjuang dengan lonjakan varian Omicron dari COVID-19. 

Delmikron

Para ahli sebelumnya juga telah menandai munculnya varian Delmicron COVID-19, lonjakan kembar Delta dan Omicron. Laporan menyarankan beberapa kasus Delmicron telah dilaporkan dari AS dan Inggris selama beberapa hari terakhir.

"Delmicron, lonjakan kembar Delta dan Omicron, di Eropa dan AS telah menyebabkan kasus tsunami mini," kata Dr Shashank Joshi seperti dikutip oleh sebuah surat kabar terkemuka.

Baca Juga: Kasus Positif Naik Jadi 136 Orang, Ini Gejala dan Cara Mencegah Covid-19 Omicron

Vaksin ke-4 di Israel

Sementara itu, penyedia kesehatan nasional Israel mulai memberikan suntikan vaksin keempat terhadap COVID-19 pada hari Jumat kepada individu dengan sistem kekebalan yang terganggu.

Time of Israel melaporkan, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel Nachman Ash hari ini menyetujui booster untuk orang yang tertekan kekebalannya karena gelombang infeksi Omicron, selama setidaknya empat bulan telah berlalu sejak suntikan ketiga mereka.

Pada Jumat pagi, Ash juga menyetujui vaksin untuk pasien lanjut usia di fasilitas geriatri. Kementerian mengatakan ini dilakukan karena kekhawatiran wabah di fasilitas tersebut, dan risiko terhadap kesehatan dan kehidupan penduduk.

Kasus COVID-19 di Isreal dilaporkan terus mengalami peningkatan tajam. Sesuai data baru dari Kementerian Kesehatan, hampir 5.000 kasus baru didiagnosis pada hari Kamis.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×