kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,07   -5,22   -0.58%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bulan depan, Rusia mulai produksi massal vaksin corona


Selasa, 04 Agustus 2020 / 00:04 WIB
Bulan depan, Rusia mulai produksi massal vaksin corona
ILUSTRASI. Seorang wanita memegang botol kecil berlabel stiker Vaksin COVID-19 dan jarum suntik medis dalam ilustrasi ini yang diambil pada 10 April 2020.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mengatakan pada Senin (3/8), akan meluncurkan produksi massal vaksin virus corona baru pada bulan depan dan menghasilkan "beberapa juta" dosis per bulan pada tahun depan.

Negeri beruang merah terus maju dengan beberapa kandidat vaksin virus corona. Satu satunya sedang menjalani uji coba tahap tiga oleh Gamaleya di Moskow dan akan segera mendapat persetujuan dari pemerintah.

"Kami sedang menghitung mundur untuk memulai produksi massal pada September," kata Menteri Perindustrian Rusia Denis Manturov dalam sebuah wawancara dengan kantor berita TASS seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Peringatan WHO: Tidak akan pernah ada peluru perak untuk virus corona

"Kami bisa memastikan volume produksi beberapa ratus ribu dosis per bulan, dengan peningkatan menjadi beberapa juta dosis pada awal tahun depan," ujarnya seraya menambahkan, satu pengembang vaksin sedang mempersiapkan teknologi produksi di tiga lokasi di Rusia Tengah.

Kirill Dmitriev, CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF) yang membiayai uji coba menyebutkan, ia mengharapkan pendaftaran resmi vaksin akan selesai "dalam 10 hari".

"Jika ini terjadi dalam 10 hari ke depan, kami akan berada di depan, tidak hanya dari Amerika Serikat tetapi juga negara-negara lain. Itu akan menjadi vaksin virus corona pertama yang terdaftar," kata dia dalam pernyataan yang disiarkan televisi seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Ilmuwan Inggris temukan cara baru percepat penyembuhan virus corona, ini caranya

Kandidat vaksin lain, yang laboratorium Vektor yang berbasis di Siberia kembangkan, saat ini sedang menjalani uji klinis dan dua lagi akan memulai pengujian pada manusia dalam dua bulan ke depan, Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan pada Sabtu (1/8) lalu.

Siapa yang mau beli?

Vaksin Gamaleya adalah vaksin vektor virus. Artinya, vaksin ini menggunakan virus lain untuk membawa DNA yang menyandikan respons imun yang dibutuhkan ke dalam sel.

Vaksin Gamaleya didasarkan pada adenovirus, teknologi yang mirip dengan kandidat vaksin corona yang CanSino asal China kembangkan, yang saat ini dalam tahap uji klinis lanjutan.

Hanya, Vitaly Zverev, Kepala Laboratorium di Institut Penelitian Vaksin dan Sera Mechnikov, mengatakan, masih terlalu dini untuk mendaftarkan vaksin virus corona.

Baca Juga: AS akan mendatangkan 100 juta dosis vaksin virus corona dari 2 perusahaan ini

"Vaksin yang tidak diperiksa dengan benar, tidak boleh didaftarkan, tidak peduli di negara mana," tegasnya kepada AFP seperti Channelnewsasia.com lansir.

"Mustahil untuk memastikan keamanan vaksin dalam waktu yang telah berlalu sejak awal pandemi ini," kata Zverev. "Kamu bisa membuat apa saja, tetapi siapa yang akan membelinya?"

Zverev menambahkan, tiga perusahaan yang disebut sebagai produsen vaksin Rusia di masa depan adalah perusahaan farmasi terkenal yang biasanya tidak membuat vaksin. Apalagi, berteknologi tinggi menggunakan teknologi DNA.

Baca Juga: Perusahaan vaksin Covid-19 AS jadi target hacker yang didukung pemerintah China.

"Tidak ada vaksin berbasis adenovirus yang terbukti efektif sebelumnya," ungkap dia. "Bagaimana mereka akan mengembangkannya? Tidak ada yang menjelaskan ini".




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×