Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - SOFIA. Bulgaria telah mengirim permintaan untuk proposal untuk pengadaan 16 jet tempur baru atau bekas yang akan menggantikan armada MiG-29 yang sudah tua. Hal ini diungkapkan Kementerian Pertahanan Bulgaria Rabu (25/7).
Mengutip Reuters, Rabu (25/7), negara yang baru bergabung dengan pakta pertahanan atlantik atau North Atlantic Treaty Organization (NATO) pada 2004, telah menyerukan tawaran untuk memasok pesawat dari AS, Portugal, Israel, Italia, Jerman, Prancis dan Swedia.
Bulan lalu parlemen Bulgaria menyetujui rencana untuk membeli jet dan berencana untuk membeli jet tempur dalam dua tahap sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kepatuhannya dengan standar NATO.
Untuk pembelian jet tempur tahap pertama, Bulgaria telah menganggarkan sekitar 1,8 miliar Lev atau setara dengan US$ 1,08 miliar, yang akan mencakup delapan pesawat, ground handling, pelatihan dan tiga tahun dukungan logistik yang terintegrasi.
Kementerian Pertahanan Bulgaria menyatakan pemasok potensial akan berasal dari Boeing F/A-18 Super Hornet, Gripen Saab, Dassault Rafale dan Lockheed Martin F-16 atau Eurofighter. Para produsen jet tempur ini akan diminta untuk memberikan penawaran pada 1 Oktober.
Kementerian telah menyerukan tawaran untuk jet baru atau bekas dari AS (F-16 dan F/A-18 Super Hornet), Prancis (Dassault Rafale) dan Swedia (Gripen C/D) serta jet baru dari Jerman (Eurofighter 3 Tranche) serta juga bisa menggunakan pesawat bekas dari Portugal (F-16), Israel (F-16) dan Italia (Eurofighter Tranche 1).
NATO telah mendorong anggotanya di bagian timur untuk mengembangkan, membeli, dan mengoperasikan peralatan aliansi baru. Pasalnya beberapa sekutu NATO dari Eropa Timur masih menggunakan alat utama sistem pertahanan (alutsista) termasuk jet tempur, era Uni Soviet.
Bulgaria sendiri telah menetapkan target peningkatan pembelanjaan pertahanan tahunannya menjadi 2% dari produk domestik bruto negara (PDB) pada 2024 mendatang.