Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) di Jepang akan mengalami kenaikan seiring dengan langkah bank sentral menaikkan bunga acuannya untuk kedua kalinya dalam 17 tahun terakhir.
Biaya kredit yang harus ditanggung pembeli rumah meningkat untuk pertama kalinya dalam satu generasi. Bank Sentral Jepang telah menaikkan bunga acuannya ke level 0,25% pada Rabu (31/7) dari kisaran 0%-0,1%.
Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), bank terbesar di Jepang, telah mengumumkan bakal menaikkan suku bunga acuan jangka pendek pada 2 September mendatang untuk pertama kalinya dalam 17 tahun.
Melansir Bloomberg, Kamis (1/8), MUFG akan menaikkan bunga acuan jangka pendeknya sebesar 0,15% menjadi 1,625%.
Baca Juga: Perketat Kebijakan Moneter, Bank Sentral Jepang (BOJ) Pangkas Pembelian Obligasi
Bank lainnya juga diperkirakan akan mengikuti langkah dari MUFG tersebut. Sekitar 75% KPR hunian pribadi di Jepang merupakan kredit dengan suku bunga floating atau mengambang yang dikaitkan dengan suku bunga acuan jangka pendek yang ditetapkan bank secara individu.
Prospek biaya KPR yang lebih tinggi dapat meredam kepercayaan rumah tangga yang sudah lemah serta pasar perumahan. Harga kondominium baru di Tokyo telah meningkat, didorong oleh pelemahan mata uang yen, pasokan yang rendah, dan kekurangan pekerja konstruksi.
Saham perusahaan properti mengalami penurunan paling besar di antara semua kelompok industri dalam perdagangan Tokyo kemarin. Namun, bagi bank, kenaikan itu justru positif karena meningkatkan profitabilitas pinjaman.
Baca Juga: Daya Tarik KPR Syariah Lebih Kuat Tahun Ini
Kondisi pasar KPR Jepang kontras dengan negara-negara maju lainnya dalam bertahun-tahun terakhir. Bunga KPR di negara ini telah turun cukup lama karena bank sentral mempertahankan suku bunga negatif cukup lama. Beberapa bank digital bahkan masih mengiklankan suku bunga KPR 0,27%.
KPR pribadi biasanya dihitung menggunakan suku bunga dasar bank yang disesuaikan dengan suku bunga acuan jangka pendek, dengan diskon tergantung pada kelayakan kredit peminjam. MUFG saat ini mengiklankan suku bunga hipotek mengambang serendah 0,345%.