kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Bunga The Fed Belum Turun, Perusahaan AS Pilih Pinjam Dalam Euro


Kamis, 20 Februari 2025 / 20:32 WIB
Bunga The Fed Belum Turun, Perusahaan AS Pilih Pinjam Dalam Euro
ILUSTRASI. FILE PHOTO - U.S. dollar and Euro notes are seen in this November 7, 2016 picture illustration. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan di Amerika Serikat yang memiliki operasi bisnis di luar negeri memanfaatkan suku bunga yang lebih rendah dalam mata uang euro. Cara ini demi bisa menghemat biaya dana dan mengurangi dampak suku bunga tinggi jika The Fed tak lagi pangkas suku bunga. 

"Kami telah melihat aktivitas transaksi swap lintas mata uang baru dan restrukturisasi lindung nilai yang ada, sebagian besar aliran dollar AS ke euro yang terkait dengan aktivitas lindung nilai investasi bersih," kata John Wahr, kepala penjualan suku bunga dalam kelompok produk derivatif di U.S. Bank dikutip Reuters.

Baca Juga: Melihat Kembali Prospek Emiten Properti Usai Bunga BI Bertahan di 5,75%

Umumnya, perusahaan beralih ke swap lintas mata uang karena ketidakpastian ekonomi makro atas dampak tarif dan kebijakan Presiden Donald Trump terhadap inflasi, suku bunga dan ekonomi.

Swap lintas mata uang EUR/USD bulanan meningkat 7% pada bulan Januari menjadi US$ 266 miliar, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, menurut data dari Clarus, perusahaan ION yang meneliti derivatif. Para bankir dan penasihat tidak dapat menyebutkan nama perusahaan yang melakukan swap dengan alasan kerahasiaan. 

Beberapa hari setelah Trump menjabat dan menerapkan agendanya memicu volatilitas dan menimbulkan kekhawatiran akan inflasi. Perusahaan dengan arus kas luar negeri atau investasi signifikan di luar negeri melihat nilai ada fluktuasi mata uang lokal dan dollar AS. Karena itu, aksi lindung nilai bisa mengurangi volatilitas. 

"Dengan menggunakan swap lintas mata uang untuk mengubah pembayaran bunga dollar menjadi pembayaran bunga euro, perusahaan dapat memangkas hampir 200 basis poin dari biaya bunga mereka, yang dapat mencapai jutaan dolar," kata Jackie Bowie, mitra pengelola dan kepala perusahaan manajemen risiko Chatham Financial.

Baca Juga: Saham-Saham di Sektor Kesehatan Masih Tertekan, Ini Saran Analis

Amol Dhargalkar, mitra pengelola di Chatham menambahkan, perusahaan yang menggunakan swap lintas mata uang tahun lalu, mulai merestrukturisasi pada awal tahun ini karena perdagangan tersebut lebih menguntungkan karena euro melemah. 
 

Selanjutnya: Melihat Kembali Prospek Emiten Properti Usai Bunga BI Bertahan di 5,75%

Menarik Dibaca: Promo Guardian 20 Februari-5 Maret 2025, Cairan Softlens Tambah Rp 1.000 Dapat 2


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×