Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Pasar di China dan Hong Kong terjungkal hari Rabu (20/6) setelah turun tajam pada sesi sebelumnya didorong oleh kekhawatiran perang perdagangan penuh antara Amerika Serikat (AS) dan China. Pasar regional utama lainnya bernasib sedikit lebih baik. Indeks Korea Kospi naik 1% dan indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,2%.
The Wall Street Journal mencatat, Rabu (20/6), indeks patokan China, Shanghai Composite turun 19% dari level tertinggi pada Januari yang menempatkannya di ambang batas bearish.
Pasar di Filipina dan Indonesia turun 19% dan 14%, masing-masing, dari tertinggi awal tahun ini. Vietnam, yang telah meningkat 22% hingga awal April dan menjadi pemenang terbesar di Asia Pasifik, kehilangan semuanya hampir dua bulan kemudian dan kini masuk fase bearish, turun sekitar 20%.
Penurunan baru-baru ini di China, yang sejauh ini merupakan pasar terbesar di Asia muncul setelah ancaman perdagangan Presiden AS Donald Trump meningkat. Ancaman perang dagang ini muncul setelah gejolak volatilitas rendah yang lama sebagian didorong oleh intervensi pemerintah yang dimaksudkan untuk menjaga pasar tetap tenang.
Kondisi pasar modal Asia yang masih belum meyakinkan ini membuat perusahaan-perusahaan yang merencanakan untuk menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) menunda rencana tersebut. Salah satu diantaranya adalah Xiaomi Corp yang sebelumnya berencana untuk IPO dalam beberapa pekan mendatang.
Xiaomi dikabarkan memutuskan menunda rencana untuk IPO di Shanghai. Keputusan ini diambil beberapa hari setelah mereka menyerahkan dokumen untuk mengeluarkan sekuritas China. Xiaomi mengatakan pada hari Selasa (19/6) bahwa penawaran perdana di Shanghai melalui “Depositary Receipts” akan diluncurkan pada waktu yang tepat setelah IPO di Hong Kong.