Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia ditutup menguat tipis pada Selasa (16/9/2025), didorong oleh kenaikan emiten komoditas yang menutupi pelemahan sektor keuangan.
Investor tetap berhati-hati menunggu data pengangguran yang dapat memengaruhi kebijakan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA).
Baca Juga: Ekonomi Australia Stabil, RBA Potong Suku Bunga November?
Indeks S&P/ASX 200 naik 0,3% ke level 8.874,90. Pasar memperkirakan RBA akan berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneter pada pertemuan 29-30 September, dengan peluang pemangkasan suku bunga bulan ini yang sangat tipis.
Probabilitas penurunan suku bunga pada November kini hanya 70%.
Saham pertambangan menguat 1,4% ke level tertinggi dalam dua pekan, mengikuti kenaikan harga tembaga global ke titik tertinggi 15 bulan. BHP, Rio Tinto, dan Fortescue naik antara 1% hingga 1,6%.
Baca Juga: ANZ Didenda Rp2,5 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah Regulator Keuangan Australia
Saham emas juga menguat 1,2% setelah harga emas dunia mencetak rekor baru, didorong pelemahan dolar AS. Evolution Mining naik hingga 2,4%.
Sektor energi bertambah 0,6% seiring kenaikan harga minyak, sementara New Hope melonjak 8,3% ke level tertinggi tujuh bulan meski laba tahunannya turun 8%.
Di sisi lain, sektor keuangan melemah 0,1% sehingga menahan kenaikan lebih lanjut.
Investor global kini menunggu keputusan The Federal Reserve pada Rabu (17/9) waktu setempat. Pasar memperkirakan hampir pasti ada pemangkasan suku bunga 25 basis poin.
Baca Juga: Australia Hadapi Risiko Iklim yang Kian Kompleks dan Tumpang Tindih
Sementara itu, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru stagnan di 13.218,22 dengan fokus pada rilis PDB kuartal II pada Kamis, yang diperkirakan kontraksi 0,3%.
Data ini bisa memperkuat ekspektasi dua kali pemangkasan suku bunga tambahan awal tahun depan.