Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Tersebarnya ranjau darat dan bom yang gagal meledak di Gaza memunculkan tantangan baru bagi badan kemanusiaan PBB, OCHA (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs).
Dalam laporan terbarunya hari Rabu (22/1), OCHA mengatakan bahwa salah satu tantangan pemulihan Gaza adalah membersihkan sisa-sisa bahan peledak yang banyak tertinggal di kawasan tersebut.
Mengutip laporan Global Protection Cluster dan organisasi kemanusiaan lainnya, OCHA memperkirakan bahan peledak yang terkubur di reruntuhan di Gaza akan membutuhkan 10 tahun untuk dibersihkan.
Baca Juga: Pemukim Israel di Tepi Barat Masih Merusuh Selama Gencatan Senjata Gaza
Dana mencapai US$500 juta juga diprediksi akan keluar selama kurun waktu tersebut.
Banyak ranjau darat dan bom-bom yang gagal meledak masih diperkirakan masih tertimbun di antara 42 juta ton puing yang juga mengandung asbes, kontaminan berbahaya lainnya, dan sisa-sisa jasad manusia.
Selama upaya pembersihan berlangsung, otoritas terkait juga masih harus memperhatikan keselamatan penduduk Gaza yang mulai kembali dari ke wilayah tersebut.
Gencatan senjata memberikan sedikit harapan bagi kembalinya kehidupan di Gaza. OCHA kini telah meningkatkan distribusi makanan di Gaza dan akan segera membuka kembali toko-toko roti.
Baca Juga: Pemukim Israel Bunuh 10 Orang dalam Satu Hari di Tepi Barat
Beragam keperluan rumah sakit juga mulai dipenuhi dan diperbaiki.
"Rumah sakit sedang diisi ulang dan akan direhabilitasi. Jaringan air sedang diperbaiki dan pabrik desalinasi menerima bahan bakar. Kami akhirnya akan membersihkan sampah dari jalan dan mulai menyingkirkan puing-puing. Beberapa jalan telah dibersihkan," kata Jonathan Whittall, kepala kantor OCHA untuk Palestina, dikutip Al Jazeera.
OCHA juga akan segera mendistribusikan tenda-tenda baru dan pakaian musim dingin, terutama untuk menjaga anak-anak tetap hangat dan mencegah kasus meninggal karena hipotermia beberapa waktu lalu.
Tonton: WHO Serukan Dukungan Internasional Danai Bantuan di Gaza Pasca Gencatan Senjata