kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Butuh 10 Tahun untuk Bebaskan Gaza dari Ranjau Darat dan Bom Gagal Meledak


Kamis, 23 Januari 2025 / 13:46 WIB
Butuh 10 Tahun untuk Bebaskan Gaza dari Ranjau Darat dan Bom Gagal Meledak
ILUSTRASI. Palestinians walk atop the rubble at the site of an Israeli strike on a house, amid the Israel-Hamas conflict, in Deir Al-Balah in the central Gaza Strip December 4, 2024. REUTERS/Ramadan Abed 


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Tersebarnya ranjau darat dan bom yang gagal meledak di Gaza memunculkan tantangan baru bagi badan kemanusiaan PBB, OCHA (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs).

Dalam laporan terbarunya hari Rabu (22/1), OCHA mengatakan bahwa salah satu tantangan pemulihan Gaza adalah membersihkan sisa-sisa bahan peledak yang banyak tertinggal di kawasan tersebut.

Mengutip laporan Global Protection Cluster dan organisasi kemanusiaan lainnya, OCHA memperkirakan bahan peledak yang terkubur di reruntuhan di Gaza akan membutuhkan 10 tahun untuk dibersihkan.

Baca Juga: Pemukim Israel di Tepi Barat Masih Merusuh Selama Gencatan Senjata Gaza

Dana mencapai US$500 juta juga diprediksi akan keluar selama kurun waktu tersebut.

Banyak ranjau darat dan bom-bom yang gagal meledak masih diperkirakan masih tertimbun di antara 42 juta ton puing yang juga mengandung asbes, kontaminan berbahaya lainnya, dan sisa-sisa jasad manusia.

Selama upaya pembersihan berlangsung, otoritas terkait juga masih harus memperhatikan keselamatan penduduk Gaza yang mulai kembali dari ke wilayah tersebut.

Gencatan senjata memberikan sedikit harapan bagi kembalinya kehidupan di Gaza. OCHA kini telah meningkatkan distribusi makanan di Gaza dan akan segera membuka kembali toko-toko roti.

Baca Juga: Pemukim Israel Bunuh 10 Orang dalam Satu Hari di Tepi Barat

Beragam keperluan rumah sakit juga mulai dipenuhi dan diperbaiki.

"Rumah sakit sedang diisi ulang dan akan direhabilitasi. Jaringan air sedang diperbaiki dan pabrik desalinasi menerima bahan bakar. Kami akhirnya akan membersihkan sampah dari jalan dan mulai menyingkirkan puing-puing. Beberapa jalan telah dibersihkan," kata Jonathan Whittall, kepala kantor OCHA untuk Palestina, dikutip Al Jazeera

OCHA juga akan segera mendistribusikan tenda-tenda baru dan pakaian musim dingin, terutama untuk menjaga anak-anak tetap hangat dan mencegah kasus meninggal karena hipotermia beberapa waktu lalu.

Tonton: WHO Serukan Dukungan Internasional Danai Bantuan di Gaza Pasca Gencatan Senjata

Selanjutnya: Ini Cara Pre-order Samsung Galaxy S25 Series, Promo, hingga Harga Resmi di Indonesia

Menarik Dibaca: Cara Menurunkan Gula Darah dengan Cepat saat Darurat di Rumah



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×