Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mencatat 61 kasus baru virus corona pada Minggu (26/7). Meski begitu, itu merupakan angka kenaikan harian tertinggi sejak April lalu.
Pendorong peningkatan kasus di China adalah kemunculan kluster-kluster baru di tiga wilayah terpisah, yang telah memicu kekhawatiran gelombang baru virus corona.
Melansir Reuters, dari infeksi baru pada Minggu (26/7), 41 kasus berada di wilayah Xinjiang, di mana wabah tiba-tiba menyerang Kota Urumqi pada pertengahan Juli lalu.
Baca Juga: WHO: Pandemi corona adalah darurat kesehatan global terburuk yang pernah kami hadapi
Kemudian, 14 kasus domestik lainnya tercatat di Provinsi Liaoning di wilayah China Timur Laut, dengan kluster baru muncul di Kota Dalian pada minggu lalu.
Dua kasus lokal terdeteksi di Provinsi Jilin, dekat perbatasan Korea Utara. Ini kasus pertama sejak akhir Mei. "Empat sisanya kasus impor," kata Komisi Kesehatan Nasional China, Senin (27/7) seperti dikutip Reuters.
Angka kasus baru pada Minggu (26/7) merupakan rekor kenaikan harian tertinggi sejak April lalu, yang ketika itu mencatat 89 infeksi baru dengan sebagian besar kasus impor.
Baca Juga: Duh, Rekor Baru Kasus Positif Corona Melanda 40 Negara
China juga melaporkan 44 pasien tanpa gejala baru pada Minggu (26/7), turun dari 68 di hari sebelumnya.
Kunci perumahan di dua kota
Pihak berwenang Cina telah meluncurkan pengujian massal terhadap ratusan ribu orang di kota pelabuhan Dalian.
Gelombang kedua pengujian massal juga berlangsung di Urumqi pada Minggu (26/7) untuk mendeteksi warga yang sebelumnya dites negatif palsu, mengutip laporan Global Times, menyusul tes awal bulan ini.
Lebih dari 2,3 juta orang di kota berpenduduk 3,5 juta tersebut sudah menjalani uji virus sejauh ini, menurut konferensi pers pejabat kesehatan Urumqi pada Jumat (24/7) pekan lalu.
Baca Juga: Muncul kasus corona baru, Vietnam evakuasi 80.000 orang dari pusat pariwisata Danang
Komunitas perumahan di Dalian dan Urumqi telah dikunci, dengan pihak berwenang menyatakan "mode perang" untuk memerangi virus corona.
Pengumuman infeksi baru di Jilin keluar hanya selang beberapa hari setelah Presiden China Xi Jinping menyelesaikan tur inspeksi ke provinsi tersebut pekan lalu.
China sekarang memiliki 83.891 kasus virus corona terkonfirmasi, dengan 4.634 kematian.