Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Otoritas Malaysia memperingatkan gelombang baru virus corona, setelah 260 infeksi anyar dilaporkan pada Kamis (1/10), lonjakan harian terbesar kedua sejak pandemi Covid-19 bergulir.
Peningkatan tajam infeksi terjadi setelah lonjakan perjalanan ke dan dari Sabah untuk pemilihan negara bagian. Total kasus di Malaysia sekarang mencapai 11.484 kasus, dengan 136 kematian akibat virus corona.
Mengutip Channel News Asia, semua kecuali satu dari kasus baru virus corona yang dilaporkan pada Kamis adalah infeksi lokal.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan, transmisi lokal melibatkan 130 warga Malaysia dan 120 warga asing. Sementara satu-satunya kasus impor melakukan perjalanan dari Inggris dan saat ini berada di Kuala Lumpur.
Baca Juga: Kasus corona melonjak, Malaysia berlakukan pembatasan ketat di 4 distrik di Sabah
Malaysia sebelumnya melaporkan kasus harian tertinggi mencapai 277 infeksi baru pada 4 Juni lalu.
Tapi, hanya empat dari kasus tersebut yang ditularkan secara lokal. Sedang mayoritas kasus tersisa terdeteksi di antara orang asing dari Ruang Tahanan Imigrasi Bukit Jalil.
Jumlah kasus tertinggi ketiga yang tercatat adalah pada 26 Maret, yaitu selama fase pertama dari Perintah Kontrol Pergerakan. Tercatat 235 kasus yang terdiri dari 27 kasus impor dan 208 transmisi lokal.
Noor Hisham menyatakan, peningkatan kasus di Malaysia dapat dilihat sebagai "awal dari gelombang baru".
Baca Juga: Muhyiddin: Gelombang baru corona bisa terjadi di Malaysia jika orang berpuas diri
Karena itu, otoritas Malaysia mendesak masyarakat untuk terus mempraktikkan jarak sosial dan menghindari keluar rumah kecuali benar-benar penting.
"Terserah kami sekarang untuk meratakan kurva. Kami telah melakukannya sebelumnya dan kami dapat melakukannya lagi," kata Noor Hisham dalam konferensi pers seperti dikutip Channel News Asia.
“Dari 259 kasus, 31 kasus melibatkan mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke Sabah. Ini menjadikan jumlah kumulatif kasus yang melibatkan perjalanan ke Sabah menjadi 119 sejak 20 September," ujar dia.