Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia mengingatkan masyarakat untuk menghindari kontak fisik, termasuk benturan tangan sebagai bentuk salam, menyusul kasus harian virus corona baru naik ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Benturan tinju, di mana dua orang mengepalkan tangan mereka kemudian saling bersentuhan satu sama lain secara singkat, telah menggantikan jabat tangan tradisional yang populer, saat orang-orang di seluruh dunia berusaha membatasi penyebaran virus corona.
Namun, Malaysia menyatakan, segala bentuk kontak fisik menghadirkan risiko infeksi, dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak setidaknya satu meter.
"Inilah mengapa, kami mengatakan kepada orang-orang, untuk tidak melakukan pukulan tinju," kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah kepada wartawan, Selasa (8/9), seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Tertinggi sejak awal Juni, Malaysia laporkan 62 kasus baru virus corona
Malaysia mencatat peningkatan tiga digit dalam infeksi baru untuk pertama kalinya sejak awal Juni lalu, dengan 100 kasus virus corona terkonfirmasi pada Selasa (8/9). Alhasil, total kasus virus corona di negeri jiran menjadi 9.559, termasuk 128 kematian.
Malaysia sejauh ini menghindari tingkat wabah yang terlihat di negara tetangga Filipina dan Indonesia, yang masing-masing memiliki 241.987 dan 200.035 kasus. Angka kematian di Indonesia sebanyak 8.230 yang tertinggi di Asia Tenggara.