Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. City Developments Limited (CDL), salah satu pengembang properti besar di Singapura, akan menjual seluruh sahamnya sebesar 50,1% di proyek terpadu South Beach kepada mitranya, IOI Properties Group (IOIPG). Nilai kesepakatan ini dikutip Bloomberg diperkirakan sebesar S$ 834,2 juta.
Kesepakatan ini menilai seluruh kompleks South Beach sebesar S$ 2,75 miliar, atau sekitar 3% lebih tinggi dari nilai terbaru proyek tersebut pada 31 Desember 2024 yang sebesar S$ 2,67 miliar.
CDL menyatakan penjualan ini akan memberikan keuntungan sekitar S$ 465 juta bagi perusahaan pada tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2025. Setelah transaksi rampung pada paruh kedua tahun 2025, IOIPG akan menjadi pemilik penuh bagian komersial dari proyek South Beach.
Baca Juga: Singapura Larang Perusahaan Kripto Lokal Layani Pasar Luar Negeri Mulai 30 Juni
Penetapan harga jual ini didasarkan pada nilai aset bersih yang dimiliki oleh Scottsdale Properties, perusahaan yang memiliki South Beach Consortium, yang menguasai proyek South Beach. Harga ini juga mempertimbangkan nilai properti yang disepakati S$ 2,75 miliar dan kewajiban utang Scottsdale sebesar S$ 1,16 miliar.
Hasil penjualan ini akan digunakan CDL untuk mengurangi utang bank dan memperbaiki rasio utang terhadap modal. Dana tersebut juga akan dimanfaatkan untuk membeli aset baru, membiayai proyek-proyek pengembangan yang sedang direncanakan, dan mengoptimalkan pengelolaan modal perusahaan.
Jika transaksi ini sudah selesai pada akhir 2024, rasio utang CDL akan turun dari 117% menjadi 103%. Selain itu, laba bersih perusahaan juga akan melonjak dari S$ 190,8 juta menjadi S$ 638,5 juta, dan laba per saham naik dari S$ 0,213 menjadi S$ 0,712.
CDL mengatakan penjualan ini sejalan dengan strategi mereka dalam melakukan daur ulang modal dan fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Mereka menambahkan properti di Beach Road ini sudah mencapai kematangan, dengan tingkat hunian yang tinggi dan pendapatan yang stabil.
CEO Grup CDL, Sherman Kwek mengatakan pihaknya telah berhasil mewujudkan visi untuk South Beach sejak memenangkan tender lahan pada tahun 2007, melewati tantangan ekonomi global, hingga menjadikannya aset yang kuat dan stabil seperti sekarang. "Kini saatnya kami merealisasikan nilainya," kata dia dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Singapura Bakal Impor 1 Gigawatt Listrik Surya dari Indonesia
Proyek South Beach yang dirancang oleh arsitek terkenal Norman Foster ini berada di Kawasan Pusat Bisnis Singapura. Kompleks ini mencakup area ritel, menara perkantoran 34 lantai, dan hotel JW Marriott di gedung 45 lantai.
Per 31 Maret 2025, tingkat hunian kantor dan area ritel di South Beach masing-masing tercatat sebesar 92,4% dan 92,5%. Tahun lalu, perusahaan teknologi Meta Platforms keluar dari tujuh lantai ruang kantor, yang menyebabkan penurunan tingkat hunian dari 94,4% di akhir tahun 2024.
CDL awalnya membeli lahan ini pada 2007 dengan harga hampir S$ 1,7 miliar melalui penjualan tanah pemerintah, bersama dua mitra asing dari Dubai dan AS. Namun, krisis keuangan global membuat proyek tertunda bertahun-tahun, dan dua mitra tersebut akhirnya mundur. IOIPG kemudian masuk sebagai pemegang saham minoritas pada 2011.
Berdasarkan laporan Bloomberg, ayah Sherman, Kwek Leng Beng, yang juga Ketua Eksekutif CDL, menolak permintaan IOIPG untuk menjadi pemilik setara guna mempertahankan kendali atas proyek.
Dalam pernyataan resminya, Kwek Leng Beng mengatakan proyek South Beach dibangun untuk meningkatkan citra Singapura sebagai kota global, menarik investor asing, dan menciptakan ikon baru yang memadukan arsitektur modern yang berkelanjutan dengan bangunan bersejarah.
Baca Juga: Total Perdagangan Indonesia-Singapura Capai US$ 7,54 Miliar pada Kuartal I-2025
CEO Grup IOIPG, Lee Yeow Seng mengatakan, kepemilikan penuh atas South Beach adalah langkah strategis besar bagi perusahaannya di Singapura. Dengan tambahan properti lain seperti IOI Central Boulevard Towers dan hotel W Singapore Marina View, IOIPG akan semakin dikenal sebagai pemilik utama properti perkantoran premium dan pelaku penting di industri perhotelan di Singapura.
IOIPG adalah perusahaan asal Malaysia yang dikendalikan oleh keluarga Lee, yang kekayaannya berasal dari bisnis kelapa sawit.
Saham CDL sempat naik 2,1% menjadi S$ 4,97 pada Rabu (4/6) setelah perdagangan sahamnya kembali dibuka.
CDL sebelumnya telah menargetkan untuk menjual aset senilai S$ 1 miliar di tahun 2024, dan hingga kini sudah mengumumkan penjualan senilai S$ 600 juta.
Penjualan South Beach ini juga terjadi setelah adanya perselisihan internal antara ayah dan anak dalam keluarga Kwek yang memimpin CDL. Walaupun konflik tersebut sudah mereda, Sherman mengakui bahwa hal itu sempat memengaruhi kepercayaan investor, dan menegaskan bahwa mengurangi beban utang perusahaan kini menjadi prioritas.