Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Donald Trump pada Selasa (28/4) mengatakan, ia sedang mempertimbangkan untuk melakukan tes virus corona baru terhadap orang-orang yang tiba di Amerika Serikat (AS) dengan penerbangan internasional.
"Kami mungkin akan melakukan itu. Brasil sudah cukup banyak mengalami wabah, seperti yang Anda tahu," katanya dalam pertemuan dengan Gubernur Florida Ron DeSantis di Gedung Putih seperti dikutip Channelnewsasia.com. "Kami akan segera mengambil keputusan itu".
Ketika ditanya, apakah AS akan melakukan tes virus corona atau sekadar pemeriksaan suhu tubuh penumpang, Trump menjawab, "keduanya".
Baca Juga: Kasus corona dekati 100.000, Putin: Situasinya masih sangat sulit
Menurut Trump, dia sedang membahas masalah tersebut dengan para gubernur, khususnya gubernur Florida, yang wilayahnya merupakan tujuan utama untuk penerbangan internasional dari kawasan Amerika Latin termasuk Brasil.
"Kami sedang berbicara dengan orang lain juga yang memiliki banyak bisnis yang datang dari Amerika Selatan, Amerika Latin, dan kami akan membuat keputusan," ujar Trump.
Pemerintahan Trump sebelumnya memberlakukan larangan perjalanan ke Eropa dan China sebagai langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona yang cepat, yang telah menewaskan lebih dari 50.000 orang di negeri uak Sam.
Trump menyebutkan, langkah-langkah pencegahan baru akan melibatkan pengujian untuk virus corona "di dalam pesawat". Dan, pemerintahannya sedang dalam diskusi dengan perusahaan penerbangan untuk mewujudkan rencana itu.
Baca Juga: Kasus corona tembus 1 juta, Trump: Pengujian kami sangat jauh lebih baik
Hingga Selasa (28/4), AS memiliki lebih dari satu juta kasus virus corona. "Satu-satunya alasan AS melaporkan satu juta kasus virus corona adalah, pengujian kami sangat jauh lebih baik dari negara lain di dunia," kata Trump di akun Twitter-nya, Rabu (29/4), seperti dikutip Reuters.
"Negara-negara lain jauh di belakang kami dalam pengujian, dan karenanya menunjukkan jauh lebih sedikit kasus," ujar dia.