Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Hong Kong menyatakan akan melarang makan di restoran setelah jam 6 sore dan menutup semua gym dan salon kecantikan, untuk mengekang peningkatan kasus virus corona.
Mengutip Reuters, Selasa (8/12), Kepala Eksekutif Carrie Lam mengatakan pemerintah juga akan mempelajari langkah-langkah bantuan tambahan untuk industri yang terkena dampak pembatasan terbaru yang berlaku pada hari Kamis, yang telah diberlakukan dan dicabut berulang kali tahun ini.
"Situasinya sangat mengkhawatirkan. Gelombang ini lebih rumit dan lebih parah daripada gelombang terakhir. Kasus-kasus yang dikonfirmasi tersebar luas," kata Lam kepada wartawan pada jumpa pers mingguan.
"Jika kita tidak mengontrolnya secara ketat, akan ada risiko yang lebih besar. Kali ini kita akan melakukan tindakan penindasan yang bertujuan untuk membatasi arus lalu lintas pejalan kaki di jalanan."
Baca Juga: Debut di bursa Hong Kong, saham JD Health melambung
Otoritas kesehatan mengatakan pada hari Selasa mereka yang tiba di Hong Kong akan diminta untuk melakukan tes virus corona tambahan tiga minggu setelah kedatangan mereka, di samping tes yang diperlukan segera setelah mendarat dan menjelang akhir karantina wajib selama dua minggu.
Tindakan itu dimaksudkan untuk mengekang penyebaran virus dari kasus-kasus impor, kata pihak berwenang.
Pada hari Senin, Hong Kong mencatat 78 kasus baru virus korona, sehingga totalnya menjadi 6.976.
Pekan lalu, menurut Lam, otoritas meminta sebagian besar pegawai negeri untuk bekerja dari rumah, pertemuan terbatas tidak lebih dari dua orang dan bar ditutup. Tapi jalanan masih dipenuhi orang selama akhir pekan.