kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cegah virus misterius, Korea Utara larang turis asing masuk


Selasa, 21 Januari 2020 / 21:47 WIB
Cegah virus misterius, Korea Utara larang turis asing masuk


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara untuk sementara waktu melarang turis asing berlibur ke negara mereka untuk mencegah penyebaran virus corona baru yang mematikan di China.

Sebagian besar wisatawan mancanegara yang pelesiran ke Korea Utara berasal dari China, pendukung utama Pyongyang.

Young Pioneer Tours, biro perjalanan petualangan berbasis di China, mengatakan, mulai Rabu (22/1), Korea Utara untuk sementara waktu menutup perbatasannya untuk semua turis asing sebagai tindakan pencegahan terhadap virus yang dengan cepat menyebar dari Kota Wuhan, China.

Baca Juga: Waspada tinggi, korban meninggal akibat virus misterius bertambah jadi 6 orang

"Saya telah mengkonfirmasi, DPRK untuk sementara waktu menangguhkan semua turis asing memasuki Korea Utara sampai mereka merasa virus corona terkendali dengan baik," kata Rowan Beard dari Young Pioneer Tours kepada Reuters, Selasa (21/1).

DPRK, singkatan dari Republik Rakyat Demokratik Korea, merupakan nama resmi Korea Utara.

Seorang manajer di biro perjalanan asing lainnya yang Reuters hubungi menyebutkan, mereka juga telah mendapat pemberitahuan tentang langkah Korea Utara tersebut. Tapi, belum jelas betul, siapa yang akan terpengaruh oleh kebijakan itu.

Baca Juga: Australia memperingatkan, sulit untuk mencegah penyebaran virus corona baru

Ketakutan semakin bertambah karena virus misterius tersebut bisa menular melalui kontak manusia. Tambah lagi, ratusan juta orang China bakal bepergian untuk liburan Tahun Baru Imlek pada pekan ini.

Di China, jumlah kasus yang terkonfirmasi naik menjadi 291 kasus hingga Senin (20/1), dengan korban meninggal dunia sebanyak enam orang.

Pariwisata adalah salah satu cara utama Korea Utara agar bisa memperoleh devisa secara legal, karena sanksi internasional membatasi banyak bentuk bisnis lainnya. Korea Utara diperkirakan menghasilkan jutaan dolar AS dari aliran wisatawan Tiongkok yang stabil.

Baca Juga: Mengenal virus corona, bagaimana penyebaran dan pencegahannya?

Sementara maskapai penerbangan murah Korea Selatan, T'way Air menyatakan pada Selasa (21/1), mereka menunda jadwal peluncuran rute baru ke Wuhan karena kekhawatiran akan penyebaran virus corona baru.




TERBARU

[X]
×