CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.696   82,00   0,52%
  • IDX 7.312   67,81   0,94%
  • KOMPAS100 1.125   7,85   0,70%
  • LQ45 889   1,80   0,20%
  • ISSI 222   2,47   1,12%
  • IDX30 457   0,46   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,94   -0,17%
  • IDX80 129   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   -0,62   -0,45%
  • IDXQ30 153   -0,01   -0,01%

Australia memperingatkan, sulit untuk mencegah penyebaran virus corona baru


Selasa, 21 Januari 2020 / 16:37 WIB
Australia memperingatkan, sulit untuk mencegah penyebaran virus corona baru
ILUSTRASI. Turis berbaris untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di bagian kedatangan Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand, 19 Januari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - CANBERRA. Australia bakal memeriksa penumpang pesawat yang datang dari Wuhan, China, dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona baru. Tapi, negeri kanguru menyatakan, sulit untuk mencegah penyebaran wabah itu.

Pihak berwenang China, Selasa (21/1), mengkonfirmasi, sebanyak 291 orang telah tertular virus corona baru hingga Senin (20/1), yang menyebabkan pneumonia dan sudah menewaskan empat orang di Kota Wuhan.

Virus yang bisa menular dari manusia ke manusia itu berawal dari Wuhan. Tapi, empat kasus telah dilaporkan di Thailand, Jepang, dan Korea Selatan, meningkatkan kekhawatiran tentang penyebarannya melalui perjalanan udara internasional.

Baca Juga: Australia isolasi pria yang diduga terserang virus mirip SARS setelah kunjungi Wuhan

Brendan Murphy, Kepala Petugas Medis untuk Pemerintah Australia, mengatakan, para petugas biosecurity akan mulai memeriksa penumpang yang tiba di Sydney dengan tiga penerbangan mingguan dari Wuhan mulai Kamis (23/1).

Penumpang dari Wuhan akan mendapat pamflet informasi dan diminta untuk melapor jika mereka mengalami demam atau dicurigai mungkin menderita penyakit mematikan tersebut.

Cuma, Murphy menyebutkan, langkah-langkah itu hanya memberikan perlindungan terbatas. “Anda tidak bisa sepenuhnya mencegah penyebaran penyakit tersebut ke negara ini. Masa inkubasi mungkin seminggu,” kata Murphy kepada wartawan di Canberra, Selasa (21/1).

Baca Juga: Virus baru corona makin mencemaskan, panel darurat WHO gelar pertemuan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×