kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Cemas permintaan AS melorot, harga minyak turun 1,7%


Sabtu, 05 Februari 2011 / 08:01 WIB
Cemas permintaan AS melorot, harga minyak turun 1,7%
ILUSTRASI. Bill Gates


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Kontrak harga minyak dunia melorot 1,7% kemarin. Kondisi itu terjadi setelah data yang dirilis pemerintah AS menunjukkan penambahan lapangan kerja di Negeri Paman Sam itu pada Januari lalu berada di bawah prediksi analis. Hal itu menimbulkan kecemasan baru kalau permintaan minyak di AS akan melorot.

Asal tahu saja, data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, jumlah penambahan lapangan kerja baru di AS pada bulan lalu hanya 36.000. Sementara, hasil survei Bloomberg memprediksi penambahan sebanyak 146.000. Selain itu, data Departemen Energi menunjukkan, cadangan bensin AS melonjak ke level tertinggi dalam 18 tahun terakhir akibat melorotnya permintaan.

"Pasar bensin saat ini diberatkan oleh harga minyak mentah. Data pengangguran yang dirilis menunjukkan hanya sedikit warga AS yang mendapat kerja ketimbang prediksi. Kondisi ini menimbulkan kecemasan baru akan permintaan minyak," papar Tim Evans, energy market analyst Citi Futures Perspective di New York.

Catatan saja, kontrak harga minyak untuk pengantaran Maret turun US$ 1,51 ke posisi US$ 89,03 sebarel di New York Mercantile Exchange. Dengan demikian, sepanjang minggu ini, harga minyak sudah turun 0,3% dan sudah melonjak 22% dalam setahun terakhir.




TERBARU

[X]
×