kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.745.000   4.000   0,23%
  • USD/IDR 16.430   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.223   -248,56   -3,84%
  • KOMPAS100 896   -33,02   -3,55%
  • LQ45 709   -20,34   -2,79%
  • ISSI 194   -8,31   -4,11%
  • IDX30 370   -9,39   -2,47%
  • IDXHIDIV20 444   -10,12   -2,23%
  • IDX80 103   -3,04   -2,87%
  • IDXV30 107   -2,26   -2,07%
  • IDXQ30 121   -3,14   -2,53%

CEO Asing akan Berbondong-bondong ke Tiongkok dan Bertemu Xi Jinping, Ada Apa?


Selasa, 18 Maret 2025 / 08:15 WIB
CEO Asing akan Berbondong-bondong ke Tiongkok dan Bertemu Xi Jinping, Ada Apa?
ILUSTRASI. Puluhan CEO asing akan mengunjungi Beijing bulan ini untuk menghadiri konferensi pembangunan utama, di mana beberapa di antaranya diharapkan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. REUTERS/Tingshu Wang


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Puluhan CEO asing akan mengunjungi Beijing bulan ini untuk menghadiri konferensi pembangunan utama, di mana beberapa di antaranya diharapkan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. 

Informasi ini diketahui berdasarkan rancangan agenda dan penuturan tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Berdasarkan penturan dua sumber kepada Reuters, Forum Pembangunan Tiongkok tahunan akan berlangsung pada 23-24 Maret di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing.

Menurut rancangan agenda yang didapat oleh Reuters, para peserta yang akan hadir termasuk CEO FedEx, Siemens, produsen mobil BMW dan Mercedes-Benz, perancang chip Qualcomm, AstraZeneca, Nestle, Saudi Aramco, Citadel, Rio Tinto, Deutsche Bank, McKinsey, Estee Lauder, Standard Chartered dan KPMG.

Para eksekutif puncak dari beberapa perusahaan pertambangan, teknik dan perawatan kesehatan besar juga akan ambil bagian. Namun, menurut salah satu sumber, daftar CEO yang hadir bisa mengalami perubahan pada menit-menit terakhir. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, proporsi CEO Eropa yang terwakili lebih tinggi.

"Xi kemungkinan akan bertemu dengan sekelompok kepala eksekutif asing terpilih beberapa hari setelah pertemuan puncak, yang dapat mencakup CEO Eropa dan Inggris," kata salah satu sumber. 

Dia menambahkan bahwa waktu dan daftar peserta masih dapat berubah.

Baca Juga: Xi Jinping Tolak Undangan Uni Eropa untuk Hadir di Acara Ini

Beijing sangat ingin menarik investasi asing di saat ketegangan geopolitik meningkat. Para pembuat kebijakan China mencoba untuk meningkatkan konsumsi domestik untuk mengimbangi tekanan tarif baru AS.

Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif 20% atas ekspor Tiongkok bulan ini, yang mendorong Tiongkok untuk membalas dengan bea tambahan atas produk pertanian Amerika.

Penanaman modal asing langsung ke Tiongkok turun 13,4% tahun-ke-tahun pada bulan Januari, menurut data resmi yang dirilis bulan lalu.

"Setiap perjalanan ke Tiongkok oleh CEO Amerika akan sangat sederhana mengingat pengawasan yang semakin ketat saat ini terhadap investasi Amerika di Tiongkok dari Washington," kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa lebih sedikit CEO AS yang akan hadir tahun ini.

CEO raksasa chip Amerika Micron dan AMD tidak tercantum dalam rancangan agenda, meskipun telah hadir tahun lalu.

Perusahaan Amerika yang saat ini menjadi subjek investigasi atau pengawasan oleh otoritas Tiongkok termasuk Google, Illumina, PVH, dan Walmart juga tidak muncul dalam rancangan agenda.

Baca Juga: Tekanan AS kepada Tiongkok Meningkat, Ini Imbauan Xi Jinping kepada Pejabat

Sumber tersebut menambahkan, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang kemungkinan tidak akan bertemu dengan CEO asing tahun ini, salah satu kesempatan langka bagi eksekutif asing untuk bertemu langsung dengan pejabat tinggi Tiongkok.

Seorang juru bicara Mercedes-Benz mengonfirmasi kepada Reuters bahwa CEO dan Chairman Ola Kallenius akan menghadiri forum tersebut.

Peserta domestik terkemuka yang tercantum dalam rancangan agenda tersebut termasuk CEO Unitree Robotics Wang Xingxing dan Qu Fang, salah satu pendiri dan presiden aplikasi media sosial RedNote, yang menjadi sensasi di Amerika awal tahun ini karena TikTok milik ByteDance hampir dilarang oleh otoritas AS.

Tonton: 3 Tahun Perang Ukraina, Xi Jinping Tegaskan Kemitraan Tanpa Batas kepada Putin

RedNote dan Unitree tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Selanjutnya: BBCA dan BMRI Terbanyak, Cek Saham yang Banyak Dilego Asing Kemarin

Menarik Dibaca: 25 Caption Bukber Penuh Kehangatan Untuk Lengkapi Foto Buka Bersama Sahabat


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×