kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.694.000   -13.000   -0,76%
  • USD/IDR 16.401   5,00   0,03%
  • IDX 6.606   19,09   0,29%
  • KOMPAS100 964   -2,78   -0,29%
  • LQ45 747   -0,24   -0,03%
  • ISSI 206   0,68   0,33%
  • IDX30 388   0,44   0,11%
  • IDXHIDIV20 470   1,92   0,41%
  • IDX80 109   -0,32   -0,29%
  • IDXV30 114   -1,22   -1,06%
  • IDXQ30 127   0,06   0,05%

Tekanan AS kepada Tiongkok Meningkat, Ini Imbauan Xi Jinping kepada Pejabat


Rabu, 26 Februari 2025 / 15:52 WIB
Tekanan AS kepada Tiongkok Meningkat, Ini Imbauan Xi Jinping kepada Pejabat
ILUSTRASI. Presiden Tiongkok Xi Jinping meminta para pejabat untuk tetap tenang dalam menghadapi tantangan domestik dan global. REUTERS/Agustin Marcarian 


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden Tiongkok Xi Jinping meminta para pejabat untuk tetap tenang dalam menghadapi tantangan domestik dan global. 

Hal ini mengisyaratkan Beijing akan mengambil pendekatan terukur terhadap pembatasan perdagangan dan investasi baru pemerintahan Trump.

"Tiongkok harus meningkatkan kemampuan politiknya dan dengan tenang menanggapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan dalam situasi domestik dan internasional,” kata Xi kepada pejabat tinggi termasuk Politbiro dan anggota partai Dewan Negara, menurut laporan Kantor Berita Xinhua pada hari Rabu (26/2/2025).

Mengutip Bloomberg, pernyataan tersebut bertepatan dengan tindakan paling tegas Presiden Donald Trump terhadap Tiongkok dalam masa jabatan keduanya, yang meningkatkan risiko bahwa hubungan akan segera memburuk.

Washington telah meningkatkan tekanan dengan membatasi pengeluaran Beijing di sektor strategis AS seperti teknologi dan energi, mendesak Meksiko untuk mengenakan tarifnya sendiri pada impor Tiongkok, dan mendorong biaya pada kapal komersial yang dibuat di Tiongkok untuk melawan dominasinya dalam pembuatan kapal.

Gedung Putih juga tengah menggodok pembatasan semikonduktor yang lebih ketat dan mendesak sekutu-sekutu utama untuk meningkatkan batasan mereka sendiri pada industri chip China, yang bertujuan untuk mengekang kemajuan teknologi Beijing. 

Meningkatnya ketegangan telah mengguncang investor global dan menyeret turun saham-saham China.

Baca Juga: WTO Turun Tangan Setelah China Mengutuk Kejutan Tarif Trump

“Menurut saya, Amerika sudah tidak sabar untuk bertengkar dengan China — China belum terpancing,” jelas Peter Alexander, direktur pelaksana konsultan Z-Ben Advisors yang berbasis di Shanghai, mengatakan kepada Bloomberg TV pada hari Rabu.

“Tetapi Anda tahu, ada dua realitas yang sedang kita tuju,” katanya. “Saya berharap itu adalah realitas di mana kesepakatan dapat dibuat.”

Untuk saat ini, kedua negara tampaknya ingin mempertahankan hubungan yang rumit. Wakil Perdana Menteri China He Lifeng berbicara dengan Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari Jumat — kontak tingkat tinggi kedua sejak Trump menjabat — yang menunjukkan komunikasi yang sedang berlangsung. 

Trump juga telah menyoroti hubungan pribadinya dengan Xi dan mengatakan minggu lalu bahwa kesepakatan perdagangan baru dengan China mungkin saja terjadi.

Seruan Xi untuk bersikap tenang menggemakan pendekatan awal Tiongkok terhadap perang dagang selama masa jabatan pertama Trump.

Pada saat itu, Beijing menekankan kesabaran strategis dan bertujuan meredakan ketegangan melalui negosiasi. 

Baca Juga: Trump: Tarif Resiprokal Mulai Berlaku Kamis (13/2)

Namun, seiring meningkatnya tekanan, Tiongkok mengubah posisinya, mengadopsi sikap yang lebih tegas dengan serangkaian taktik yang dikenal sebagai diplomasi "prajurit serigala", yang mencerminkan meningkatnya rasa frustrasi Beijing terhadap ketidakpastian Washington.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×