Sumber: The Motley Fool | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dampak untuk Nvidia
Pelanggan terbesar Nvidia mencakup raksasa komputasi awan seperti Microsoft, Alphabet (Google), Amazon, dan Oracle. Di sisi lain, pengembang AI berskala besar seperti Meta juga termasuk pembeli utama GPU canggih Nvidia.
Artinya, keputusan Meta untuk meningkatkan belanja modal adalah sinyal kuat bahwa investasi AI masih menjadi prioritas utama. Selama para raksasa teknologi terus menggelontorkan dana untuk infrastruktur AI, Nvidia akan terus menjadi pemenang besar.
Kondisi ini memperkuat keunggulan kompetitif Nvidia dan memastikan perusahaan menikmati arus pendapatan yang berkelanjutan dan margin keuntungan tinggi dari lonjakan belanja infrastruktur global.
Dengan kata lain, Nvidia masih berdiri kokoh di tengah badai pasar — dan bagi investor jangka panjang, saham ini tetap menjadi peluang “tak perlu berpikir dua kali” untuk dibeli dan disimpan.
Tonton: Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI
Kesimpulan
Meski saham Meta tengah terpukul akibat kekhawatiran belanja berlebihan, langkah agresif Zuckerberg di bidang AI justru menjadi angin segar bagi Nvidia. Investasi besar Meta dalam pusat data, chip, dan riset AI menandakan permintaan yang terus meningkat untuk GPU canggih Nvidia. Dengan dominasi teknologi GPU dan kuatnya posisi di infrastruktur AI global, Nvidia berpotensi terus mencetak pertumbuhan tinggi. Sementara investor Meta mungkin khawatir akan pengeluaran, investor Nvidia justru bisa tersenyum lebar.













