Sumber: USA Today | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Semua vaksin yang tersedia telah terbukti efektif mencegah penyakit parah, rawat inap dan kematian," kata juru bicara CDC Kristen Nordlund. "Namun, seperti yang terlihat pada vaksin lain, kami melihat bakal ada ribuan kasus infeksi setelah divaksin akan terjadi meski vaksin tersebut bekerja seperti yang diharapkan."
Vaksin dua suntikan Moderna dan Pfizer/BioNTech telah terbukti lebih dari 90% efektif dan vaksin sekali pakai Johnson & Johnson sekitar 70%. Tetapi tidak ada vaksin yang 100% efektif, kata para ahli.
CDC masih merekomendasikan agar masyarakat yang telah divaksinasi penuh untuk berhati-hati di tempat umum, seperti memakai masker, menjaga jarak setidaknya 6 kaki dari orang lain, menghindari keramaian dan ruang berventilasi buruk serta sering mencuci tangan.
"Persentase infeksi pasca mendapatkan vaksin cukupĀ kecil dibanding orang yang telah divaksinasi penuh," kata Nordlund. "CDC merekomendasikan agar semua orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 segera setelah tersedia untuk mereka."