Sumber: Business Insider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Dalam podcast episode terbaru Nikhil Kamath, "People by WTF", CEO Uber Dara Khosrowshahi memuji model-model mobil listrik (EV) Tiongkok dan menyebutnya luar biasa.
"Inovasi yang muncul dari OEM dan bisnis EV Tiongkok — saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata Khosrowshahi.
Dalam industri otomotif, OEM merujuk pada perusahaan produsen mobil itu sendiri, bukan sekadar pembuat komponen.
Mengutip Business Insider, produsen mobil seperti BYD telah membantu Tiongkok mendominasi pasar EV global, memberikan tekanan pada perusahaan-perusahaan Amerika seperti Tesla dan Ford.
Pada bulan Juni, CEO Ford Jim Farley mengatakan teknologi, biaya, dan kualitas dalam kendaraan model EV Tiongkok "jauh lebih unggul" daripada model-model di Barat.
Ketika ditanya mengapa produsen Tiongkok mengungguli pesaing mereka, Khosrowshahi memuji persaingan lokal.
"Setiap kota atau provinsi besar di Tiongkok menginginkan perusahaan EV mereka sendiri untuk sukses," kata Khosrowshahi.
Baca Juga: BYD Tak Terkejar, Ini 10 Merek Mobil Listrik Terlaris di Juli 2025
Dia menambahkan, "Di Tiongkok sekarang, ada lebih dari 100 OEM, jadi ada persaingan dari bawah ke atas yang didasarkan pada strategi dari atas ke bawah yang ditetapkan pemerintah."
Khosrowshahi mengatakan ini adalah yang terbaik dari dua dunia.
"Anda memiliki kebijakan industri, tetapi pemenangnya bukanlah siapa yang berteman dengan presiden. Pemenangnya adalah siapa yang menang dalam lingkungan yang brutal dan kompetitif," kata Khosrowshahi.
"Jadi, para pemenang yang berasal dari Tiongkok — Geely, BYD — telah melewati masa-masa sulit. Ini benar-benar persaingan yang ketat, dan inovasi yang kita lihat serta kecepatan perkembangan di sana, sungguh luar biasa," imbuhnya.
Perwakilan Khosrowshahi di Uber tidak menanggapi permintaan komentar dari Business Insider.
Di bawah Khosrowshahi, Uber telah mendorong para pengemudinya untuk menggunakan EV sebagai bagian dari upaya keberlanjutannya.
Pada bulan Juli, Uber menginvestasikan dana sebesar US$ 300 juta ke perusahaan otomotif Lucid, yang memproduksi Gravity EV. Lucid akan memproduksi kendaraan yang digunakan sebagai robotaxi Uber.
Tonton: Kinerja Indonesia Kendaraan (IPCC) Ditopang Kargo Mobil Listrik, BYD Mendominasi
Uber bermitra dengan Waymo, layanan robotaxi milik Alphabet, pada tahun 2023 setelah menjual divisi kendaraan otonomnya sendiri tiga tahun sebelumnya.
Pengguna di Phoenix adalah yang pertama mengakses Waymo Driver melalui platform Uber, tetapi layanan ini telah diperluas ke Austin dan Atlanta tahun ini.
Waymo mendapatkan izin untuk mulai menguji kendaraan swakemudinya di New York City minggu lalu.