Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
DALLAS. Rupanya, nasib baik belum menghampiri Chief Executive Officer Yahoo! Jerry Yang. Setelah gagal menemukan kata sepakat mengenai harga akuisisi dengan Microsoft Corp, kini, Yahoo! juga gagal menjalin kerjasama iklan dengan pesaing utamanya Google Inc.
Untuk itu, Yang berencana mengundurkan diri dalam waktu dekat. Dalam pernyataan yang dirilis hari ini, manajemen Yahoo! mengumumkan, saat ini pihaknya tengah mencari CEO baru. Meski demikian, Yang, akan terus duduk dalam salah satu manajemen direksi.
Sekadar kilas balik, Yang menduduki jabatan teratas di perusahaan internet yang sudah berdiri selama 13 tahun itu pada Juni 2007. Waktu itu, ia berjanji akan meraih kembali pangsa pasar dan iklan yang saat ini diambil pesaingnya, Google.
Adanya rencana pengunduran diri tersebut merupakan sinyal, bahwa manajemen Yahoo! akan mempertimbangkan kembali tawaran baru dari Microsoft yang menawarkan akuisisi senilai US$ 47,5 miliar tahun ini.
Sebelumnya, para pemegang saham mengkritik Yang dan co-founder David Filo yang menetapkan harga lebih tinggi untuk akuisisi tersebut. Menurut mereka, hal itu tidak sesuai dengan pertumbuhan penjualan dan laba Yahoo! yang terus saja merosot. Bahkan sejak dikomandoi oleh Yang, nilai saham Yahoo! sudah terjun bebas 60%.
Asal tahu saja, pertumbuhan penjualan bersih Yahoo! mengalami penurunan menjadi 3% pada kuartal kemarin dari 14% pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, Google akhirnya memutuskan untuk membatalkan rencana kerjasama untuk menjual iklan di mesin pencari Yahoo! pada 5 November lalu. Hal ini dilakukan menyusul adanya peringatan dari otoritas AS yang mengancam akan mengambil tindakan hukum untuk memblokir kerjasama tersebut. Sebab, kerjasama kedua belah pihak akan memberikan Google kekuasaan lebih besar sehingga dikhawatirkan akan menyuburkan praktek monopoli.
Saat ini, Yang berencana untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan dan laba Yahoo! yang saat ini semakin tergerus akibat krisis ekonomi. Pada Oktober kemarin, Yahoo! mengumumkan untuk memangkas sekitar 1.500 pekerjanya dan mengurangi jumlah service provider seiring semakin berkurangnya jumlah perusahaan yang memasang iklan.