kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Cerita Putri Warren Buffett Baru Tahu Ayahnya Kaya Setelah Baca di Koran


Sabtu, 23 Maret 2024 / 06:15 WIB
Cerita Putri Warren Buffett Baru Tahu Ayahnya Kaya Setelah Baca di Koran
ILUSTRASI. Cerita Putri Warren Buffett Baru Tahu Ayahnya Kaya Setelah Baca di Koran


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Susan Buffett, putri dari salah satu investor paling terkenal di dunia, tumbuh besar di Omaha, Nebraska, tanpa menyadari betapa kaya ayahnya. 

Pada usia tiga tahun, kehidupannya dianggap biasa-biasa saja meskipun ayahnya, Warren Buffett, telah membangun kekayaan finansial yang signifikan. Meskipun kekayaan keluarga meningkat pada tahun 1956, Warren Buffett tetap mempertahankan gaya hidup sederhana bagi keluarganya.

Warren Buffett, yang dikenal atas kebijaksanaan investasinya, membangun kekayaannya secara bertahap dengan tekun. Meskipun kesuksesannya di dunia finansial, gaya hidup keluarga Buffett tetap sederhana dan tidak mencolok.

Baca Juga: Terkenal Hidup Sederhana, Putri Warren Buffett Baru Tahu Ayahnya Kaya dari Koran

Komitmen Warren Buffett terhadap kesederhanaan membuat putrinya tidak menyadari seberapa besar kekayaan ayahnya sampai usianya mencapai awal dua puluhan, tanpa pernah dibicarakan dalam keluarga mereka.

Kesadaran akan kekayaan ayahnya muncul ketika dia membaca artikel di The Wall Street Journal.

Susan Buffett mengungkapkan, “Saya tidak sepenuhnya menyadari tentang uang sampai saya lulus SMA dan meninggalkan Omaha.Ada sebuah artikel di The Wall Street Journal saat itu yang membahas tentang uang. Saya kira saya berusia sekitar 22 atau 23 tahun. Itu pertama kalinya saya menyadari, 'Oh, ada lebih banyak hal yang terjadi daripada yang saya tahu!'"

Pengalaman ini memberikan pandangan baru tentang kehidupan masa kecilnya yang tampak biasa-biasa saja.

Baca Juga: Anti Pamer, Ini 8 Cara Berhemat Warren Buffett yang Bisa Bikin Kaya Raya

"Kami hidup seperti orang lain," ungkapnya.

"Tidak ada yang terlalu berbeda. Kami tinggal di lingkungan yang saya sebut sebagai lingkungan kelas menengah ke atas. Bahkan hingga sekarang, dia masih tinggal di rumah yang sama."

Pada tahun 1958, Warren Buffett membeli rumah seluas 6.570 kaki persegi dengan harga US$ 31.500, menunjukkan keteguhan prinsip sederhana dalam hidupnya.

Dalam film dokumenter HBO “Becoming Warren Buffett,” Susan Buffett membagikan pengalaman unik masa kecilnya, yang meskipun ayahnya kaya, tetap menjalani kehidupan yang normal.

Meskipun mereka melihat tanda-tanda kesuksesan finansial, seperti pendirian program beasiswa oleh ibunya, Susan dan saudara-saudaranya sebagian besar tidak terpengaruh oleh kekayaan ayah mereka.

Baca Juga: Tidak Rumit, Ini 6 Strategi Warren Buffett Agar Sukses dan Kaya

Kakak laki-lakinya, Howie Buffett, juga menambahkan dalam film tersebut, "Orang sering menganggap bahwa Warren Buffett adalah orang kaya yang terkenal - dia tidak terkenal dan dia tidak kaya ketika kita tumbuh dewasa."

Pada tahun 1962, kekayaan Warren Buffett dilaporkan mencapai US$ 7,2 juta, setara dengan US$ 78 juta saat ini, menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan dari investasinya.

Kisah keuangan Warren Buffett adalah cerminan dari kebijaksanaan dan kesuksesan dalam dunia investasi. Namun, pandangan Susan dan saudara-saudaranya memberikan sorotan yang berbeda, menyoroti sisi manusiawi di balik jumlah miliaran dolar.

Baca Juga: Benci Logam Mulia, Warren Buffett Menilai Emas Tak Mampu Ciptakan Kekayaan

Di tengah budaya di mana kekayaan sering kali mencerminkan gaya hidup yang glamor, keluarga Buffett memilih untuk hidup sederhana.

Meskipun memiliki kekayaan bersih yang luar biasa, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg, Warren Buffett terkenal dengan gaya hidupnya yang sederhana, seperti membeli mobil bekas atau menikmati sarapan di McDonald's, menunjukkan preferensinya terhadap nilai dan praktisitas daripada kemewahan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×