Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
DURIAN JADI SIMBOL STATUS - Di kampung halaman Ma Qian, tepatnya di daerah pedesaan di provinsi Henan, China tengah, biasanya ada tradisi mengirim antara empat hingga enam buah tangan kepada teman dan kerabat saat mereka bertunangan atau menikah.
Hadiah tersebut biasanya berupa anggur, sosis ham, susu, dan jamur kering.
Namun kini, hal itu mengalami perubahan. Durian, buah tropis dari Asia Tenggara yang semakin populer di China, menjadi pilihan.
“Sepupu saya bertunangan bulan lalu dan ibu mertua saya meminta saya untuk mengganti anggur dengan durian, karena menurutnya itu lebih layak dan modis sebagai hadiah,” kata Ma, 20 tahun, yang menjalankan bengkel melukis kecil untuk anak-anak di Kabupaten Miyang.
Mengutip South China Morning Post, Ma Qian dan banyak penduduk setempat mencicipi durian untuk pertama kalinya tahun ini dan dengan cepat menyukai rasanya.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Matoa Untuk Kesehatan dan Kandungan Nutrisi Didalamnya
"Lucunya, ibu mertua saya yang tipikalnya orang tua pedesaan yang hemat, kini sering mengisyaratkan kepada kami untuk membeli durian," jelasnya.
Menurut Ma Qian, para orang tua percaya bahwa durian sangat bergizi dan makan satu durian sama dengan makan tiga ekor ayam.
Apa yang disebut cherry freedom - yang berarti kemampuan untuk membeli buah mahal tanpa berpikir dua kali - telah lama menjadi kata kunci di China sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran. Dan sekarang hal itu juga termasuk dalam membeli durian.
Dibantu oleh pajak yang lebih rendah dan prosedur bea cukai yang disederhanakan di bawah pakta perdagangan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), terutama antara China dan 10 anggota ASEAN, impor durian dan buah-buahan tropis lainnya melonjak dan memasuki lebih banyak pasar China, termasuk kota-kota tingkat bawah.
Baca Juga: 8 Manfaat Buah Cempedak untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
“Durian adalah komoditas panas di kalangan anak muda kota kecil. Di kafe ada kue lapis durian, durian mentah, dan santan,” tambah Ma Qian.
“Kami suka membeli satu durian sebulan untuk dibagikan kepada keluarga kami, terkadang 40 yuan sekilo, terkadang 60 yuan sekilo," ceritanya.
“Sekarang orang suka membicarakan durian yang bagus itu batangnya tebal, bentuknya bulat dan durinya pendek. Mengenai dari negara mana asalnya, kami sepertinya tidak terlalu peduli,” tambahnya.
Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina - semuanya anggota RCEP - adalah pemasok utama durian ke China.
Investor Tiongkok yang ambisius dan optimis kini menyerbu pasar, mulai dari mengontrak kebun di Vietnam dan Thailand hingga membangun layanan rantai logistik dan platform e-niaga.
Baca Juga: 5 Manfaat Bengkuang Untuk Kesehatan Jika Diolah Dengan Benar
Terlepas dari kontrol impor yang sangat ketat sebagai bagian dari kebijakan nol-Covid Beijing selama pandemi virus corona, China mengimpor sekitar empat kali lebih banyak durian segar pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2017, sehingga nilai totalnya menjadi lebih dari US$ 4 miliar.
Dan menurut data bea cukai China, nilai impornya pada kuartal pertama 2023 melonjak lebih dari 150 persen.