Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chery, produsen otomotif asal Tiongkok, pemerkan prototipe mobil terbang terbarunya yang diberi nama "Land and Air Vehicle" pada ajang Chery Global Innovation Conference 2024 yang digelar di Anhui, Tiongkok.
Mengutip interestingengineering.com, kendaraan futuristik ini dirancang tanpa roda kemudi dan pedal gas, dilengkapi dengan kemampuan mengemudi otonom penuh, dan berhasil menyelesaikan uji terbang sejauh 50 mil. Inovasi ini menjadi langkah strategis Chery untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif global yang semakin kompetitif.
Desain dan Teknologi
Prototipe mobil terbang ini memiliki desain sayap hibrida tiga tubuh, yang memadukan kokpit cerdas, sasis cerdas, dan modul pesawat. Salah satu fitur utamanya adalah ketiadaan roda kemudi dan pedal gas, menjadikannya berbeda dari kendaraan tradisional.
Baca Juga: Penerapan Tarif Kendaraan Listik Tiongkok Bikin Produsen Mobil UE Cemas, Mengapa?
Land and Air Vehicle mampu beralih antara mode terbang otonom dan mode berkendara di darat, menjadikannya ideal untuk mengatasi kemacetan di wilayah perkotaan dengan perjalanan jarak pendek. Dalam mode terbang, kendaraan ini dapat melakukan lepas landas dan mendarat secara vertikal, sehingga fleksibel untuk digunakan di berbagai kondisi.
Mobil Terbang: Tren Masa Depan yang Sedang Berkembang
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak proyek mobil terbang telah diumumkan, terutama oleh perusahaan asal Tiongkok. Meskipun demikian, hanya segelintir yang berhasil melampaui tahap konseptual, dan lebih sedikit lagi yang berhasil diuji dengan penumpang di dalamnya.
Masih diperlukan waktu bertahun-tahun sebelum kendaraan semacam ini dapat beroperasi secara komersial dan diadopsi secara luas.
Inovasi Baterai Solid State Terdepan
Selain memperkenalkan mobil terbang, Chery juga mengumumkan peluncuran baterai solid state canggih sebagai bagian dari inovasi baterai terbaru mereka.
Baca Juga: Chery Merakit Mobil di Pabrik Bekas Produsen Barat Rusia
Di bawah merek baru bernama Kunpeng, Chery akan memperkenalkan tiga seri baterai yang mendukung pengisian daya cepat 6C, dengan target mencapai kepadatan energi hingga 400 Wh/kg pada akhir tahun ini, dan 600 Wh/kg pada tahun 2025.
Aplikasi pertama baterai solid state ini dijadwalkan pada tahun 2026, dengan produksi batch awal pada tahun 2027, memberikan kendaraan listrik potensi jarak tempuh hingga 1.500 km.
Seri Baterai Kunpeng
Seri baterai Kunpeng terdiri dari tiga jenis utama, yaitu lithium besi fosfat persegi, ternary persegi, dan ternary silinder besar. Baterai ternary persegi dirancang untuk kendaraan listrik dengan jangkauan antara 600-800 km, serta untuk PHEV dan EREV dengan jangkauan listrik penuh antara 150-300 km.
Mereka menawarkan kepadatan energi 140-200 Wh/kg dan mendukung pengisian cepat dengan suhu operasional dari -40°C hingga 65°C.
Baterai silinder besar, yang dirancang untuk EV dengan jangkauan 700-1.200 km serta PHEV dan EREV dengan jangkauan listrik penuh 150-300 km, juga mendukung pengisian 2C-6C. Teknologi baterai ini mampu menangani lebih dari 3.000 siklus pengisian dan dilengkapi dengan teknologi penyerap energi multi-bagian untuk pelepasan tekanan cepat dalam satu detik.
Baca Juga: Chery Lakukan Konversi 2.000 Mobil Bensin ke Listrik, Berapa Anggarannya?
Implementasi pada Kendaraan Energi Baru (NEV)
Chery berencana untuk mengintegrasikan baterai Kunpeng ke dalam NEV (kendaraan energi baru) mereka dalam beberapa bulan mendatang.
Pada bulan September 2024, Chery berhasil menjual lebih dari 60.000 unit NEV dari total 244.534 unit kendaraan yang terjual. Yin Tongyue, ketua Chery, memperkirakan penjualan NEV akan mencapai 80.000 unit bulan ini dan 100.000 unit pada akhir tahun.