Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Perdagangan China menyatakan, China akan mengenakan tarif hingga 78,2% pada impor serat optik AS tertentu mulai 4 September.
Mengutip Reuters, Kamis (4/9/2025), Kementerian Perdagangan menyatakan, pungutan tersebut mencakup jenis serat optik mode tunggal yang dikenal sebagai serat optik mode tunggal cut-off shifted, dengan menunjuk Corning, OFS-Felite, dan Drake Communications dengan tarif bea masuk masing-masing sebesar 37,9%, 33,3%, dan 78,2%. Sementara perusahaan AS lainnya juga membayar tarif tertinggi.
China membeli serat optik jenis target senilai lebih dari US$ 140 juta pada tahun 2024, menurut data bea cukai, meskipun Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa tidak semua produk yang tercantum dalam kode tarif tersebut akan dikenakan bea masuk.
Baca Juga: Trump Ancam Tarif 200% Jika China Tak Tambah Pasokan Magnet Rare Earth ke AS
Bea masuk ini merupakan tarif anti-penghindaran, yang dirancang untuk mencegah perusahaan menghindari bea masuk anti-dumping atau bea masuk imbalan yang berlaku.
Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa investigasi yang diluncurkan pada 4 Maret telah menyimpulkan bahwa eksportir AS menghindari langkah-langkah anti-dumping yang bertujuan untuk menyebarkan serat optik mode tunggal yang tidak tergeser dengan mengirimkan jenis serat optik yang ditargetkan oleh pungutan baru.
Serat optik mode tunggal yang tergeser dan terpotong terutama digunakan dalam jaringan telekomunikasi jarak jauh, terutama di wilayah yang sulit atau terpencil, atau di bawah air.
Bea masuk akan tetap berlaku hingga April 2028.