Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara itu, Tiongkok akan memperkenalkan "visa K" pada 1 Oktober yang ditujukan untuk menarik para profesional muda. Laporan menunjukkan bahwa kategori visa baru ini menyoroti fokus Tiongkok dalam menarik ilmuwan dan peneliti "generasi mendatang".
Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa kategori visa baru ini telah disetujui oleh Dewan Negara dan disahkan menjadi undang-undang oleh Perdana Menteri Li Qiang pada bulan Agustus, sebagai bagian dari revisi peraturan masuk dan keluar Tiongkok.
Visa K terbuka bagi lulusan muda dan profesional di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, atau Matematika), terutama mereka yang terlibat dalam pendidikan atau penelitian.
Menurut Kementerian Kehakiman Tiongkok, visa ini menargetkan pemuda asing yang telah meraih gelar sarjana atau lebih tinggi dari universitas atau lembaga penelitian terakreditasi di Tiongkok atau di luar negeri.
Visa K menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan 12 jenis visa standar Tiongkok yang sudah ada, menawarkan fleksibilitas lebih tinggi dengan beberapa kali masuk, masa berlaku lebih lama, dan masa tinggal yang lebih lama, sehingga lebih nyaman bagi pemegangnya.
Tonton: AS Mengerek Biaya Visa Kerja Berlaku Bagi Pengurus Visa Baru
Dengan diperkenalkannya visa K, Tiongkok akan memperluas 12 kategori visa standar yang sudah ada untuk mencakup jalur khusus bagi para profesional sains dan teknologi yang memenuhi syarat, menandakan komitmen negara tersebut untuk menarik talenta global di bidang STEM.