kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China bakal luncurkan rudal baru dalam parade militer terbesar pekan depan


Jumat, 27 September 2019 / 17:53 WIB
China bakal luncurkan rudal baru dalam parade militer terbesar pekan depan
ILUSTRASI. Negara Dengan Militer Terkuat di Dunia - China


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Angkatan bersenjata China kemungkinan bakal meluncurkan serangkaian senjata baru dalam parade militer di Beijing pekan depan, saat Presiden Xi Jinping menunjukkan program modernisasi militernya yang ambisius.

Reuters melaporkan, rudal-rudal canggih China akan menjadi daya tarik utama pada parade yang berlangsung 1 Oktober nanti untuk menandai tujuh dekade Komunis Tiongkok. Banyak dari peluru kendali itu dirancang untuk menyerang kapal induk dan pangkalan militer.

Salah satunya, rudal jelajah berjulukan "pembawa pembunuh" Dongfeng-21D (DF-21D), yang China sebut bisa menghantam kapal perang dalam jarak hingga 1.500 kilometer. Lalu, rudal jarak menengah DF-26, si "pembunuh Guam", yang mengacu pada pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Kepulauan Pasifik.]

Baca Juga: Ulang tahun ke-70: China butuh kepemimpinan yang kuat atau akan hancur

Tapi, perhatian media pemerintah China tertuju pada rudal balistik antarbenua DF-41, yang bisa membawa beberapa hulu ledak nuklir sekaligus dan mencapai tanah negeri uak Sam.

China juga telah membuat langkah cepat dalam mengembangkan rudal hipersonik, yang beken dengan nama DF-17. Secara teoritis, rudal ini bisa bermanuver tajamĀ  berkali-kali pada kecepatan suara. Ini semakin memperkuat jangkauan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Sam Roggeveen, Direktur Program Keamanan Internasional Lowy Institute yang bermarkas di Sydney, mengatakan, tidak ada pertahanan yang bisa mengadang serbuan rudal-rudal hipersonik, selain menyerang peluncurnya. Yang berarti, menyerang daratan China.



TERBARU

[X]
×