kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China bakal mencampurkan vaksin Covid-19, apa tujuannya?


Senin, 12 April 2021 / 07:09 WIB
China bakal mencampurkan vaksin Covid-19, apa tujuannya?
ILUSTRASI. China mengatakan, negara itu secara resmi mempertimbangkan untuk mencampurkan vaksin Covid-19. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pejabat tertinggi pengendalian penyakit China mengatakan, negara itu secara resmi mempertimbangkan untuk mencampurkan vaksin Covid-19. Langkah ini sebagai cara untuk lebih meningkatkan kemanjuran vaksin.

Melansir Reuters, data yang tersedia menunjukkan vaksin China tertinggal dari yang lain, termasuk Pfizer dan Moderna dalam hal kemanjuran, namun memerlukan kontrol suhu yang lebih longgar selama penyimpanan.

"Vaksin yang tersedia saat ini tidak memiliki tingkat perlindungan yang sangat tinggi," jelas Gao Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan dalam sebuah konferensi di kota Chengdu, China pada hari Sabtu.

“Inokulasi menggunakan vaksin dari jalur teknis yang berbeda sedang dipertimbangkan,” tambahnya.

Baca Juga: Brasil: Vaksin Sinovac miliki 50,7% efektif terhadap virus corona varian P1

Gao mengatakan China akan mengambil langkah-langkah untuk mengoptimalkan proses vaksin termasuk mengubah jumlah dosis dan lamanya waktu antara pemberian dosis merupakan solusi "pasti" untuk masalah kemanjuran.

China telah mengembangkan empat vaksin domestik yang disetujui untuk penggunaan publik. Seorang pejabat mengatakan pada hari Sabtu bahwa negara tersebut kemungkinan akan memproduksi 3 miliar dosis pada akhir tahun.

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac China ditemukan memiliki tingkat kemanjuran sedikit di atas 50% dalam uji klinis Brasil. Sebuah studi terpisah di Turki mengatakan itu efektif 83,5%.

Baca Juga: Terjadi ketidakseimbangan dalam distribusi vaksin corona di dunia, ini kata WHO

Tidak ada data khasiat rinci yang telah dirilis pada vaksin yang dibuat oleh Sinopharm China. Dikatakan dua vaksin yang dikembangkan oleh unitnya masing-masing 79,4% dan 72,5% efektif, berdasarkan hasil sementara.

Panel WHO mengatakan pada bulan Maret, kedua produsen vaksin telah mempresentasikan data tentang vaksin Covid-19 mereka yang menunjukkan tingkat kemanjuran sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Baca Juga: Ini dua vaksin Covid-19 yang sedang proses uji klinik di Indonesia

China telah mengirimkan jutaan vaksinnya ke luar negeri, dan pejabat serta media pemerintah dengan keras mempertahankan suntikan tersebut sambil mempertanyakan kemampuan keamanan dan logistik dari vaksin lain.

"Data uji tingkat perlindungan vaksin global sama-sama tinggi dan rendah," kata Gao kepada tabloid negara bagian Global Times pada hari Minggu.

“Bagaimana meningkatkan tingkat perlindungan vaksin adalah masalah yang perlu dipertimbangkan oleh para ilmuwan global,” kata Gao, seraya menambahkan bahwa mencampurkan vaksin dan menyesuaikan metode imunisasi adalah solusi yang ia usulkan.

Selanjutnya: Kandidat vaksin Covid-19 berbasis protein dari Sinopharm raih persetujuan uji klinis



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×