kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

China Batasi Pembelian Alat Kesehatan dari Uni Eropa


Minggu, 06 Juli 2025 / 17:46 WIB
China Batasi Pembelian Alat Kesehatan dari Uni Eropa
ILUSTRASI. A Chinese flag is seen in this illustration taken April 10, 2025. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Kementerian Keuangan China mengumumkan pembatasan pembelian alat kesehatan dari Uni Eropa oleh pemerintah China jika nilainya melebihi 45 juta yuan sekitar Rp 103,5 miliar. Langkah ini merupakan bentuk pembalasan atas larangan serupa yang diberlakukan Uni Eropa bulan lalu.

Ketegangan Beijing dan Brussels terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Ini sejalan dengan langkah Uni Eropa yang memberlakukan tarif tambahan terhadap kendaraan listrik buatan China, sementara Beijing membalas dengan pengenaan bea masuk terhadap brandy impor dari negara-negara anggota blok tersebut.

Uni Eropa bulan lalu menyatakan akan melarang perusahaan China berpartisipasi dalam tender publik untuk alat kesehatan senilai lebih dari € 60 miliar sekitar US$ 70 miliar per tahun, setelah menyimpulkan perusahaan-perusahaan Eropa tidak mendapatkan akses yang adil ke pasar China.

Baca Juga: China Tetapkan Bea Masuk 34,9% untuk Brandy Asal Eropa Mulai 5 Juli 2025

Kebijakan ini merupakan langkah pertama yang diambil berdasarkan International Procurement Instrument Uni Eropa, yang mulai berlaku pada 2022 untuk menjamin prinsip timbal balik dalam akses pasar.

Langkah balasan dari China telah diperkirakan sejak Kementerian Perdagangan China memperingatkan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan akhir bulan lalu. "Disayangkan, meskipun China telah menunjukkan itikad baik dan ketulusan, Uni Eropa tetap bersikeras pada pendekatannya sendiri, menerapkan langkah-langkah restriktif dan membangun hambatan proteksionis baru," kata pernyataan Kementerian Perdagangan China pada hari Minggu.

Karena itu, China tidak memiliki pilihan selain menerapkan tindakan pembalasan yang setara.

Kementerian Keuangan China juga menyatakan pembatasan ini akan mencakup alat kesehatan impor dari negara lain yang menggunakan komponen buatan Uni Eropa lebih dari 50% dari nilai kontrak. Aturan ini mulai berlaku hari Minggu.

Namun, kementerian menambahkan produk dari perusahaan Eropa yang beroperasi di dalam China tidak akan terdampak oleh kebijakan ini.

Uni Eropa belum memberikan komentar terkait langkah terbaru dari China.

Baca Juga: Uni Eropa Tekan China Terkait Tanah Jarang dan Perang Ukraina

China dan Uni Eropa yang masing-masing merupakan ekonomi terbesar kedua dan ketiga dunia dijadwalkan akan menggelar pertemuan tingkat tinggi (KTT) di China pada akhir Juli.

Sebagai tambahan, pada hari Jumat, China juga mengumumkan tarif hingga 34,9% selama lima tahun terhadap brandy asal Uni Eropa, yang sebagian besar berasal dari Prancis. Langkah ini dipandang sebagai respons atas tarif Uni Eropa terhadap kendaraan listrik asal China.

Namun, produsen besar cognac seperti Pernod Ricard, LVMH, dan Rémy Cointreau dikecualikan dari tarif ini selama mereka menjual produknya di atas harga minimum tertentu, yang tidak disebutkan secara rinci oleh otoritas China.

Selanjutnya: BRI Danareksa Sekuritas Revisi Target IHSG dan Ungkap Sektor Unggulan Semester II

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 7-8 Juli, Siaga Hujan Lebat di Provinsi Ini




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×